Bola.com, Lens - Gelandang tim nasional Swiss, Granit Xhaka, menulis pesan emosional menjelang pertandingan melawan sang kakak, Taulant Xhaka, yang membela tim nasional Albania. Dalam pesan tersebut, Granit mengakuTaulant akan selalu menjadi panutan dalam karier sepak bolanya.
Baca Juga
Swiss dan Albania bakal saling berhadapan pada pertandingan Grup A Piala Eropa 2016, Sabtu (11/6/2016). Kedua tim mau tidak mau harus mengincar poin penuh agar menjaga asa lolos ke perempat final. Apalagi, pada laga lainnya, Prancis berhasil menang 2-1 atas Rumania.
Granit dan Taulant memulai karier bersama akademi Basel. Pada 2012, Granit kemudian memutuskan hijrah ke Bundesliga ketika mendapat tawaran dari Borussia Monchengladbach, sementara Taulant tetap berada di Basel.
Sepanjang musim 2015-16, Granit tampil gemilang bersama Monchengladbach dan sukses membawa klub tersebut finis di zona Liga Champions. Hal itu pun membuat Arsenal kepincut dan resmi memboyong pemain berusia 23 tahun ke Emirates Stadium, pada 25 Mei lalu.
Kini di Prancis, kedua bersaudara itu akan kembali bertemu. Namun, tidak dalam tim sama, melainkan Swiss dan Albania. Pertemuan ini pun mencatat sejarah pagelaran Piala Eropa karena untuk kali pertama kakak-beradik akan saling berjuang membela dua negara berbeda.
Menjelang pertandingan tersebut, Granit pun secara khusus memberikan pesan melalui akun Facebook-nya. Berikut ini adalah pesan yang juga disertai foto ketika mereka masih kecil:
Saudaraku, kamu dan aku akan selalu bersama-sama, tidak peduli apapun itu. Besok untuk pertama kali kita akan bertemu di dalam lapangan sebagai lawan dan saya berharap itu (pertandingan) akan menjadi pertama dan terakhir.
Kita akan tunjukkan kepada dunia, meskipun akan menjadi lawan selama 90 menit, kita akan berdiri bersama-sama seperti seorang kakak-beradik.
Sebuah pertandingan takkan membuat kita tidak seperti sahabat ataupun saudara. Saya berharap kamu sehat dan beruntung pada pertandingan besok dan kamu akan tetap menjadi panutanku.
Sumber: Facebook