Bola.com, Sidoarjo - Sesaat setelah Persib Bandung digebuk Bhayangkara Surabaya United 1-4, manajer Persib Umuh Muchtar kecewa berat. Usai laga lanjutan Torabika Soccer Championship presented by IM3 Ooredoo, pelatih Dejan Antonic mundur.
Bagi Umuh, kekalahan telak tersebut sangat memalukan dan tidak bisa ditoleransi. Sebab kekalahan dengan selisih skor besar ini tidak semestinya diterima oleh tim dengan reputasi sebesar Persib.
"Permainan Persib jelak sekali. Ini yang terjelek di mata saya semenjak masih menonton jadi bobotoh dulu," kata Umuh.
Umuh mengaku tidak bisa menahan Dejan bila niatan mundur itu datang dari pelatih asal Serbia Montenegro itu sendiri. "Padahal saya sudah bilang, jangan seperti itu, belum-belum sudah menyerah. Tapi mau bagaimana lagi kalau dia minta mundur, ya harus saya lepas," ujar Umuh.
Baca Juga
Manajemen Persib rencananya akan melakukan evaluasi total setibanya di Bandung, termasuk akan mengambil sejumlah keputusan penting terkait masa depan tim ini.
Bila Umuh menyebutkan Dejan sendiri yang ingin mundur, pernyataan berbeda dilontarkan oleh Dejan. Keruan saja, muncul indikasi Dejan Antonic sengaja dipaksa mundur. Sebab saat ditanya mengenai pernyataannya Umuh mengenai niatnya mundur dari kursi pelatih, Dejan justru menanti keputusan dari manajemen.
Namun ia menyatakan siap menerima apa pun keputusan manajemen setelah kekalahan ini, termasuk jika diminta mundur. "Saya akan terima jika itu yang terbaik bagi tim ini dan B. Saya hormat kepada manajemen dan bobotoh. Saya tahu hasil ini buruk bagi mereka. Mungkin kekalahan ini memberikan waktu bagi saya untuk istirahat sejenak," terangnya.
Kekalahan 1-4 atas Bhayangkara SU menjadi hari puncak penentuan nasib Dejan Antonic. Dari enam laga TSC, Dejan baru membawa timnya menang sekali, sisanya seri empat kali dan kalah sekali.