Bola.com, Marseille - Manajer Timnas Inggris, Roy Hodgson melakukan keputusan mengejutkan kala menarik Wayne Rooney. Sang kapten keluar pada menit ke-78, diganti Jack Wilshere. Meski tak berkait langsung, The Three Lions gagal mempertahankan keunggulan kala bersua Rusia.
Pada laga perdana Grup B Piala Eropa 2016, di Stade Velodrome, Marseille, Sabtu (11/6/2016) atau Minggu (12/6/2016) dini hari WIB, Inggris unggul terlebih dulu melalui tendangan bebas Eric Dier pada menit ke-73. Rusia menyamakan kedudukan pada dua menit injury time babak kedua via aksi Vasili Berezutski.
Tak hanya hasil imbang yang menjadi sorotan publik, keputusan Hodgson menarik Rooney banyak dipertanyakan. Maklum, mobilitas tinggi pemain asal klub Manchester United tersebut membuat aliran bola tergolong lancar, terutama dari tengah ke depan.
Statistik UEFA mengungkapkan, Rooney tampil impresif. Ia bisa melakukan 47 umpan sukses dari total 55 percobaan. Ia sempat mengirim sekali tembakan ke arah gawang Akinfeev. Rooney menambah penampilan dengan menciptakan dua peluang serta dua umpan terobosan yang berhasil.
Tak ingin larut dalam konflik, Hodgson mengungkapkan, kondisi Rooney sebenarnya sudah kritis sejak masuk menit ke-70. Artinya, fisik Wazza, sapaan Wayne Rooney, sudah menurun drastis dan terlihat kelelahan.
Namun Hodgson sengaja menunda waktu untuk menarik Rooney, sampai akhirnya ia menganggap sang kapten tak lagi maksimal. "Rooney menjadi kunci permainan kami sampai mendapat satu gol. Dia tampil brilian. Namun harus kukatakan, dia sangat lelah. Saya tak ingin terjadi sesuatu dengannya di lapangan," beber sang manajer, di Sky Sports.
Ia menjelaskan, Rooney bekerja keras pada pertandingan tersebut dengan kondisi lingkungan yang kurang mendukung, seperti udara yang terlalu panas. Walhasil, rasa lelah lebih cepat menyergap.
"Pilihan logisnya adalah memasukkan Wilshere, yang memang setipe dengan fungsi yang diperankan Rooney pada pertandingan tersebut. Saya pikir itu yang sebenarnya terjadi," tegas Hodgson.
Rooney tak ingin berdebat terkait faktor tersebut, karena ia sadar hak prerogatif pelatih terkait penggantian pemain. Eks Everton ini hanya menyesali hasil imbang. "Secara permainan seharusnya kami layak mendapatkan tiga angka. Sisi positif lain, kami banyak membuat peluang dan bermain solid sebagai tim dalam 90 menit," ucapnya.
Sumber: SkySports