Bola.com, Jakarta - Berpuasa di Bulan Ramadan bukan halangan bagi pesepak bola yang sedang berkompetisi di Torabika Soccer Championship 2016 presented by IM3 Ooredoo. Ada tips tersendiri bagi Maman Abdurrahman untuk menjaga kebugaran saat latihan dan bertanding di bulan puasa. Tim pelatih Macan Kemayoran punya peran besar membuat kebugaran pemain tetap stabil di bulan Ramadan.
Maman merupakan pemain senior milik Persija Jakarta. Pengalamannya bermain saat bulan puasa juga tidak sedikit. Pemain asalJakarta itu juga menceritakan resepnya agar bisa megikuti latihan dan tampil bugar bersama Macan Kemayoran saat menjalani ibadah puasa.
Baca Juga
“Yang terpenting kita bisa mengatur pola makan. Jangan terlalu banyak makan manis dan usahakan perbanyak buah dan air putih. Cara itu yang saya lakukan jika harus melakukan latihan dan bertanding di bulan puasa,” jelas Maman kepada bola.com.
Menurut eks pemain Persita Tangerang itu, pola hidup sehat dan pola makan yang teratur membuat dirinya menjadi lebih bugar dari sebelumnya. Bahkan Maman merasakan perbedaan ketika berlatih dan bertanding pada bulan puasa dengan tidak puasa.
“Latihan di awal-awal puasa memang berat , tapi setelah dijalankan dengan program latihan dari tim pelatih Persija saya justru menikmatinya. Selain itu badan saya malah lebih ringan dari sebelumnya. Sekarang sudah terbiasa berlatih dan main di bulan puasa,” lanjutnya.
Maman bermain apik saat mengawal pertahanan Persija dalam laga kontra PS TNI di Stadion Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, pada Jumat (10/6/2016). Macan Kemayoran pun meraih hasil positif dengan merebut kemenangan melalui gol tunggal Ade Jantra. Laga tersebut menjadi laga perdana bulan puasa musim kompetisi ini yang dijalankan para pemain Persija.
Tim pelatih Persija memang sudah mempersiapkan latihan fisik dengan matang menyongsong bulan puasa. Tujuannya utamanya para pemain tetap bisa menjaga kestabilan stamina saat menjalani pertandingan-pertandingan sepanjang bulan Ramadan.
Saat berpuasa pelatih fisik Persija, Nimrot Manalu punya program khusus untuk pemain. Intensitas latihan sedikit dikurangi, namun tetap efektif membuat stamina pemain tetap di level yang sama seperti saat sebelum memasuki masa ibadah puasa.
“Latihan rutin dimodifikasi di beberapa aspek tertentu dengan tujuan mempertahankan level kondisi fisik para pemain tetap prima. Terlebih bulan puasa kami bermain malam. Saya harus hati-hati menerapkan latihan fisik. Saya harap pemain profesional dengan bisa mengatur pola makan yang baik selama puasa, sehingga program yang saya terapkan tetap bisa membawa dampak di lapangan," ucap Nimrot Manalu.