Bola.com, Lille - Pertandingan Jerman kontra Ukraina, pada laga perdana Grup C Piala Eropa 2016, Senin (13/6/2016) berlangsung seru. Der Panzer unggul 2-0 di Stade Pierre-Mauroy, Lille, via sumbangan gol dari Mustafi pada menit ke-19 dan Bastian Schweinsteiger (92').
Sayang, pertarungan menarik tersebut harus ternoda. Usai pertandingan, di luar stadion terjadi peristiwa yang melibatkan fans. Sejumlah pendukung Jerman dan Ukraina terlibat saling serang di kawasan Lille.
Kedua kelompok suporter saling melempar kursi, botol, sampai mencoba melemparkan bom asap ke arah lawan. Setelah itu, adu fisik tak terelakkan. Beruntung, kerusuhan tersebut bisa diredam pihak otoritas keamanan kota Lille.
Apa yang terjadi di Lille semakin membawa warna buruk terhadap pelaksanaan putaran final Piala Eropa 2016. Sebelum Lille, dua kota sudah terlebih dulu menjadi tempat tawuran antar-kelompok suporter, yakni Nice dan Marseille.
Nama kota terakhir menjadi tempat 'duel' penggemar timnas Inggris, dengan masyarakat setempat juga kelompok suporter Rusia. Sedangkan di kota Nice, fans Irlandia Utara mendapat sambutan tak ramah dari warga setempat.
Pihak panitia penyelenggara sebenarnya sudah melakukan langkah preventif. Mereka mengeluarkan aturan berupa larangan mengkonsumsi minuman beralkohol sehari sebelum dan sesusah pertandingan.
Sayang aturan tinggal terpampang saja. Terbukti fans Inggris dan Irlandia Utara bebas berada di cafe, bar atau pub, dengan menggenggam botol berisi minuman berkadar alkohol tinggi. Sampai saat ini, otoritas UEFA masih bersidang untuk menentukan bagaimana nasib Inggris dan Rusia akibat ulah fans mereka.
Sumber: SI.com