Bola.com, Surabaya - Dejan Antonic mengakhiri petualangan bersama Persib Bandung pada laga pekan keenam Torabika Soccer Championship presented by IM3 Ooredoo melawan Bhayangkara Surabaya United di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Sabtu (11/6/2016).
Sebelum mengundurkan diri dari Persib Bandung, pelatih asal Serbia itu mendapat kritikan pedas dari pendukung Maung Bandung, bobotoh. Puncak dari kekecewaan bobotoh terjadi saat Persib digulung Bhayangkara SU, 1-4. Dalam sebuah kesempatan, Dejan menanggapi kritikan tersebut.
Pelatih berusia 47 tahun itu mengatakan tak dendam dengan para bobotoh. Ia berterima kasih telah mendapat sambutan hangat saat ia gabung Persib pada Januari 2016.
Baca Juga
"Kejadian ini (Persib terpuruk) tak membuat perasaan saya ke suporter Persib berubah. Saya tetap respek dengan mereka, menghormati bobotoh sebagai bagian dari Persib. Saya tidak sakit hati. Saya doakan semoga Persib berjaya lagi," kata Dejan kepada bola.com saat bersua di Sidoarjo.
Dejan masih ingat saat ia didapuk manajemen Persib untuk menggantikan Djadjang Nurdjaman yang berguru ke Inter Milan. Banyak para bobotoh yang meminta foto bersama. Saat Persib kalah pada partai puncak Bali Island Cup dan Piala Bhayangkara, Dejan merasakan betul para bobotoh membela Persib.
"Mereka bela kami saat kecewa kepemimpinan wasit," ungkapnya.
Dejan juga mengaku alasan utama dia mundur dari Persib adalah bobotoh. Bukan karena tekanan, tapi Dejan menghormati bobotoh yang ingin pelatih tim kesayangan diganti.
Setelah Dejan mundur, komentar para bobotoh di media sosial sudah berubah. Sebagian besar mengungkapkan terima kasih dan respek kepada Dejan.
Dejan Antonic mengaku akan pulang ke Hong Kong dan kembali bercengkrama dengan keluarga. Dia belum memiliki rencana untuk melatih klub Indonesia dalam waktu dekat.