Bola.com, Jakarta - Persib Bandung baru saja ditinggalkan pelatih Dejan Antonic. Mantan pelatih Pelita Bandung Raya itu mengundurkan diri usai Maung Bandung dipermak Bhayangkara Surabaya United dengan skor 1-4, pada pekan keenam Torabika Soccer Champhionsip (TSC) 2016 presented by IM3 Ooredoo.
Baca Juga
Kekalahan memalukan itu membuat Pangeran Biru harus terpuruk ke posisi 13 klasemen sementara TSC 2016. Tentu pencapaian tersebut merupakan hal terburuk bagi Persib yang selama ini kembali menjelma menjadi klub papan atas sepak bola Indonesia.
Penyerang sayap Persib, Zulham Zamrun angkat bicara soal mundurnya Dejan. Pemain asal Ternate, yang ditemui bola.com di sela-sela acara peluncuran sepatu sepak bola pada Senin (13/6/2016) mengatakan, bahwa tanpa Dejan Persib akan segera bangkit.
Bersama-sama pemain yang ada saat ini, Zulham yang baru saja sembuh dari cedera panjang, berjanji fight berjuang dari bawah untuk bisa kembali mendongkrak Tim Maung Bandung ke jajaran papan atas.
“Kami jangan sampai terlena dan terpaku dengan keadaan Persib saat ini. Terpuruk di posisi ke-13 tentu membuat pemain dan terutama pendukung setia kami, bobotoh, merasa kecewa dan sedih. Tapi kami harus terus bergerak dan memperbaiki keselahan sebelumnya,” ujar Zulham kepada wartawan di Jakarta.
Zulham juga menilai ada perubahan dari Persib saat pertama kali dirinya datang ke Bandung. Menurut kembaran dari Zulvin Zamrun, Persib sekarang kurang religius. Hal itu yang membedakan Persib saat Zulham dilatih oleh Djadjan Nurdjaman dahulu dengan Dejan Antonic sekarang.
Ditanya siapa figur yang pas untuk melatih Persib saat ini, Zulham pun tanpa ragu menyebut nama Djadjang Nurdjaman untuk kembali melatih Tim Pangeran Biru.
“Saat Pak Djadjang melatih Persib saya melihatnya bukan hanya sebagai pelatih, tapi dia bisa menjadi sosok ayah bagi pemain. Beliau juga bisa menerima saran dan kritik dari pemain dan juga sebaliknya,” lajut Zulham.
Hanya Zulham tidak memerinci pernyataannya tersebut, terutama berkaitan dengan gaya Dejan Antonic melatih Persib.
Kegagalan Dejan di sendiri konon karena dirinya tidak dukungan bulat dari seluruh pemain Persib. Para pemain dalam sejumlah laga tidak memiliki motivasi berlebih saat bertanding. Bocorannya kubu pemain senior dan lawas tidak terlalu suka dengan cara melatih Dejan.
Hasil buruk yang didapat Persib di enam laga awal kompetisi membuat bobotoh kecewa. Mereka mendesak manajemen mencopot Dejan, untuk kemudian menggantikannya dengan Djadjang Nurdjaman. Aksinya protes dilakukan bobotoh beberapa pekan terakhir dengan hastag "Turn Back Djanur".