Saat Madura United Bikin Anak Muda Madura Lupa Piala Eropa..

oleh Wiwig Prayugi diperbarui 14 Jun 2016, 20:00 WIB
Suporter Madura United, menebar kertas merayakan tahunnya saat Madura United vs Persiba Balikpapan pada Torabika SC2016 di Stadion Gelora Bangkalan, Senin (13/6/2016). (Bola.com/Nicklas Hanoatubun)

Bola.com, Bangkalan - Madura United menang 3-1 atas Persiba Balikpapan dalam pekan keenam Torabika Soccer Championship presented by IM3 Ooredoo, Senin (13/6/2016) di Stadion Gelora Bangkalan, Madura.

Kemenangan itu menjadi kado indah bagi fans Madura United yang tergabung dalam K-Conk Mania. K-Conk Mania merayakan ulang tahun ketujuh yang jatuh pada tanggal 16 Juni. 

Suasana pada Senin malam di Kota Bangkalan tak seperti biasanya. Pada pukul 21.30, umumnya masyarakat Bangkalan sudah terlelap. Apalagi saat bulan puasa, masyakarat istirahat lebih cepat setelah salat Tarawih karena harus bangun dini hari untuk makan sahur.

Tapi, laga Madura United membuat suasana berbeda. Dari pukul 21.00 hingga Selasa (14/6/2016) dini hari, jalanan utama di Bangkalan dipenuhi suporter yang berlalu lalang di sekitar Gelora Bangkalan. 

Baca Juga

Advertisement

"Kami berkumpul di pertandingan ini untuk merayakan ulang tahun K-Conk Mania," kata salah satu suporter asal Bangkalan, Saiful Umri.

Menariknya, beberapa kedai kopi atau kafe di sekitar Gelora Bangkalan juga menggelar nonton bareng Piala Eropa 2016. Pada Senin malam, Spanyol melawan Republik Ceska dengan jam yang hampir sama dengan pertandingan Madura United.

Suasana nonton bareng terlihat sepi. Suporter dan anak-anak muda sekitar Bangkalan lebih memilih berada di stadion untuk mendukung Fabiano Beltrame dkk. berlaga. Sementara, para remaja dan pria-pria dewasa di kedai kopi memilih santai sambil mengobrol. 

K-Conk Mania menyalakan lilin dan korek api tanda perayaan ulang tahun yang ke-7 saat mendukung timnya Madura United melawan Persiba Balikpapan pada Torabika SC 2016 di Stadion Gelora Bangkalan, Senin(13/6/2016). (Bola.com/Nicklas Hanoatubun)

Tak sia-sia, dukungan maksimal dari suporter MU membuat tim besutan Gomes de Oliveira itu tampil beringas dan menang 3-1. Memang, saat di stadion ada kejadian merugikan klub saat suporter menyalakan cerawat hingga pertandingan dihentikan.

Tapi, euforia suporter membuat Madura United membuktikan diri jadi pendatang baru yang langsung mendapat tempat di hati pecinta sepak bola pulau garam.

"Dukungan penonton luar biasa, ini yang awalnya saya belum tahu kalau sepak bola di Madura juga digemari," kata bek Fabiano Beltrame.

Usai pertandingan, para suporter yang mengendarai sepeda motor pulang beriringan. Jalan raya Bangkalan-Sampang hingga perbatasan Suramadu cukup ramai hingga pukul 02.00 dini hari. Suporter Madura United juga ada yang berkonvoi sambil menunggu waktu makan sahur.