Bola.com, Jakarta - Meski sudah intens berkomunikasi dengan pelatih Timnas Indonesia, Alfred Riedl, Wolfgang Pikal belum secara resmi mendampingi pelatih 66 tahun itu sebagai asisten pelatih. Nama Pikal muncul karena Alfred menginginkan staf pelatih yang sama saat dirinya menukangi Tim Garuda pada 2010 dan 2014.
Gayung bersambut karena Pikal bersedia kembali ke Tim Merah-Putih proyeksi Piala AFF 2016. Meski begitu, hingga saat ini pelatih yang bermukim di Bali itu masih enggan bicara banyak soal timnas, apalagi menyangkut program latihan atau agenda timnas.
Pasalnya, Pikal mengaku belum menandatangani kontrak apapun dengan PSSI yang membuatnya secara sah menjabat sebagai asisten pelatih Timnas Indonesia. Pria yang juga berasal dari Austria itu menambahkan kemungkinan besar pertemuan PSSI dengan dirinya baru berlangsung pekan ini.
"Saya belum bisa berbicara banyak karena status saya yang belum resmi menjadi asisten pelatih timnas. Saya memang terus berkomunikasi dengan Ried,l tapi saya tidak punya otoritas menentukan pemain atau apapun yang berkaitan dengan timnas," jelas Pikal kepada bola.com.
Baca Juga
Pikal juga belum tahu program seperti apa yang akan dijalankan oleh Alfred Riedl karena statusnya yang belum resmi. Hingga saat ini, Alfred melakukan sendiri program blusukan untuk mencari dan memantau pemain tanpa didampingi asisten pelatih.
Pikal pun belum mau berbicara banyak terkait proses seleksi dan kapan aktivitas pemusatan latihan Timnas Indonesia dilakukan. Menurutnya, hal itu hanya bisa disampaikannya jika sudah menandatangani perjanjian kontrak secara resmi dengan PSSI.
"Nanti saya kabari jika sudah benar-benar resmi. Setelah itu saya bisa berbicara banyak dengan rekan-rekan wartawan," tandasnya.
Selain Pikal, Alfred Riedl sebetulnya juga menginginkan Widodo Cahyono Putro kembali mendampingi tugasnya di timnas. Akan tetapi, pelatih asal Cilacap itu ingin fokus di Sriwijaya FC yang saat ini sedang dalam tren positif di Torabika Soccer Championshiop 2016 presented by IM3 Ooredoo.