Bola.com, Marseille - Stade Velodrome, Rabu (15/6/2026) atau Kamis (16/6/2016) dini hari WIB, bakal menjadi tempat pesta pora para pendukung Timnas Prancis. Syaratnya, Les Bleus harus menuai tiga angka saat bersua Albania, pada laga kedua Grup A Piala Eropa 2016.
Secara materi, seharusnya tak sulit bagi tuan rumah untuk menundukkan Albania. Namun, fakta sekali kalah dan sekali seri dalam empat pertemuan terakhir, menjadi atensi tersendiri bagi Pelatih Didier Deschamps.
Baca Juga
Walhasil, ia tak ingin berjudi dengan menganggap remeh anak Gianni De Biasi tersebut. Armada inti, itu berarti tak melakukan perombakan terlalu banyak dibanding laga pertama, menajdi keputusan logis bagi Deschamps.
"Albania selalu menyulitkan kami, dan berkaca pada pengalaman timku harus bekerja keras sejak awal. Pintu ke fase knock-out terbuka lebar, dan pasukanku akan memanfaatkan itu," ucap Deschamps, seperti dirilis L'Equipe.
Tak ingin terpeleset, Deschamps berjanji memperketat area di lini tengah. Rencana yang masuk akal, karena kubu Albania memiliki strategi untuk merapatkan barisan. "Bermain frontal seperti laga perdana tentu tak bagus. Bagaimanapun Prancis memiliki kekuatan besar, dan kami harus jeli memanfaatkan kelengahan mereka" ujar De Biasi.
Kalangan media di Prancis mengungkapkan, Albania siap menempatkan lima pemain di area tengah. De Biasi menyiapkan Amir Abrashi, Burim Kukeli, Taulant Xhaka, Odise Roshi, Ergys Kaçe ataupun igjen Basha.
Sistem kerja lima pemain di area sentral memberi pekerjaan rumah yang tak enteng bagi Prancis. Strategi tersebut sempat berhasil kala Albania unggul 1-0 pada partai persahabatan setahun lalu. Sebelunya, pola itu juga yang kembali diterapkan saat menahan imbang 1-1 (14/11/2014).
Tak pelak, tugas berat tertuju pada para pemain tengah Prancis. Mereka harus punya imajinasi tinggi untuk menggebrak lini tengah dan pertahanan Albania. Pada sisi lain, Deschamps juga harus mewanti-wanti pasukannya agar tak lengah dengan variasi serangan balik Albania.
"Satu yang harus diwaspadai, Albania memiliki para pemain yang sanggup melakukan serangan balik terukur. Transisi posisi menjadi sangat penting, dan tim sudah siap melakukan itu," ujar gelandang Blaise Matuidi.
Apa yang terucap dari mulut gelandang asal klub Paris Saint-Germain tersebut sangat beralasan. Pada situasi itulah peran tiga gelandang sangat krusial. Paul Pogba, Blaise Matuidi dan N'Golo Kanté, bakal berjibaku untuk setiap saat menahan laju serangan balik lawan, sekaligus menjadi awal dari pola aliran bola ke Antoine Griezmann, Dimitri Payet atau langsung ke target man.
Peran trio tersebut sudah terlihat pada partai perdana. Saat bersua Rumania, tiga pemain berkulit hitam tersebut tampil kompak dan saling mengisi. Mereka juga punya kelebihan yang nyaris sama, yakni pandai memotong bola, mengirim umpan ataupun membahayakan gawang lawan dengan sepakan jarak jauh.
"Pelatih sudah memikirkan apa yang akan kami kerjakan, dan sejauh ini strategi menempatkan tiga gelandang di depan kuartet pertahanan sangat efektif. Albania tetap berbahaya, dan itulah kenapa kami membutuhkan Pogba dkk," ucap Adil Rami, bek timnas Prancis.
Rancangan strategi itu pula yang sudah berada di kepala De Biasi. Pria asal Italia ini beranggapan, mereka juga harus mengimbangi aura lini tengah lawan dengan soliditas tim secara keseluruhan.
"Seluruh pemain belajar dari pertandingan pertama, dan itu memberi pelajaran berharga bagi kami. Setiap pemain akan menutup setiap ruang terbuka yang berada di titik terdekat, itulah yang akan kami lakukan saat bersua Prancis," tegas De Biasi.
Apa yang dipikirkan De Biasi bersumber pada fakta negatif yang mereka rasakan. Albania tak pernah menaklukkan Les Blues di Prancis, dengan kebobolan 9 gol dalam tiga partai, dan hanya mencetak satu gol.
Tuan rumah Piala Eropa 2016 tersebut hanya sekali kalah dalam 11 partai di Stade Velodrome, yakni kontra Argentina pada 2009.
Head to Head
13/6/2015 Albania 1-0 Prancis (Persahabatan)
Gol: Ergys Kace (43')
14/11/2014 Prancis 1-1 Albania (Persahabatan)
Gol: Mergim Mavraj (40'), Antoine Griezmann (73')
7/10/2011 Prancis 3-0 Albania (Kualifikasi Euro 2012)
Gol: Florent Malouda (11'), Loïc Remy (38'), Anthony Réveillere (67'0
2/9/2011 Albania 1-2 Prancis (Kualifikasi Euro 2012)
Gol: Karim Benzema (11'), Yann M'Vila (18'), Erjon Bogdani (46')
Sumber: Berbagai sumber