Bola.com, Jakarta - Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) sejatinya adalah kandang Timnas Indonesia. Tetapi, setidaknya selama setahun ke depan, Tim Merah-Putih tidak bisa menggunakan stadion bersejarah tersebut.
Pasalnya, stadion yang didirikan untuk menyambut Asian Games 1962 itu akan direnovasi jelang penyelenggaraan Asian Games 2018.
Sebagai pemakai setia stadion yang diresmikan pada 24 Agustus 1962 ini, baik Timnas Indonesia maupun Persija Jakarta terpaksa menyingkir untuk sementara waktu.
Berbeda dengan Persija yang terlihat kesulitan menentukan kandang sementara untuk memainkan laga kandang di Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 presented by IM3 Ooredoo, PSSI seperti disampaikan Sekjen Azwan Karim mengaku tidak terlalu pusing mencarikan kandang alternatif untuk Tim Garuda.
Baca Juga
Hal itu dikarenakan selama ini Timnas sudah memainkan sejumlah partai di luar SUGBK, semisal di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Stadion Manahan, Solo, dan Stadion Maguwoharjo, Sleman.
Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang, juga layak dijadikan markas timnas. Stadion ini juga dipastikan jadi venue Asian Games 2018. Kemudian ada juga Stadion Kaharudin Nasution di Pekanbaru yang pernah menggelar kualifikasi Piala AFC U-23 pada 2012.
Belakangan, stadion megah dan modern di Tanah Air bertambah dengan keberadaan stadion baru, seperti Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Bandung, dan Stadion Pakansari, Bogor.
Dari stadion yang ada di Indonesia itu, manakah yang layak dijadikan kandang Tim Garuda selama SUGBK direnovasi? berikut daftarnya yang dirangkum bola.com:
1. Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Bandung
Stadion ini merupakan stadion anyar yang memiliki fasilitas lengkap sebagai kompleks olahraga di kawasan Gedebage, Kota Bandung, Jawa Barat. Stadion yang mulai dibangun pada tahun 2008 merupakan stadion yang pembangunannya diperuntukkan PON Jawa Barat 2016.
Kemegahan dan fasilitas berstandar internasional yang dimiliki GBLA menjadikan stadion ini pantas jadi kandang Timnas Indonesia, baik untuk menggelar pertandingan uji coba atau turnamen internasional.
Lapangan di stadion ini memiliki rumput berjenis Zoysia Matrella (Linn) Merri, yang merupakan rumput kelas satu standar FIFA. GBLA juga dilengkapi lintasan atletik, kantor, sirkulasi, tribune atap, papan e-board, papan skor, dan kursinya tahan api. Jumlah kapasitas bangku penonton berkapasitas 38 ribu atau sesuai standar FIFA.
Akses menuju stadion ini bakal mudah menyusul rencana pembangunan jalan tol khusus di KM 149 ruas tol Cileunyi-Padalarang. Nantinya juga akan dibuat juga ruas jalan baru menyusuri tol sekitar 2 kilometer, di samping ruas jalan yang sudah ada.
Dengan fasilitas modern dan akses mudah, Stadion GBLA sangat pas untuk dijadikan kandang timnas Indonsia selama SUGBK direnovasi.
Stadion Wibawa Mukti
Stadion Wibawa Mukti, Cikarang
Stadion yang terletak di Cikarang Timur, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat ini juga layak dijadikan kandang Timnas Indonesia. Letaknya yang tak jauh dari Jakarta dan bisa dicapai melalui akses tol Cikarang, bakal membuat timnas nyaman bermain di stadion yang dulu dikenal dengan Stadion Utama Kabupaten Bekasi ini.
Kandang Persipasi Kabupaten Bekasi ini memiliki fasilitas berstandar internasional. Kapasitasnya yang mencapai 40 ribu menjadikan Stadion Wibawa Mukti sebagai stadion termegah di Bekasi yang pembangunannya menelan dana hampir 500 miliar rupiah.
Selain fasilitas yang megah, rumput lapangan dibangun dengan sistem drainase terbaik dan memiliki dua lapisan, yakni lapisan pertama rumput dan lapisan kedua berupa koral, batu dan pasir. Fungsinya untuk filter atau penyaring.
Dengan semua fasilitas yang berstandar internasional tersebut, Wibawa Mukti menjadi kandidat pas kandang skuat Garuda di kemudian hari.
Stadion Pakansari
Stadion Pakansari, Cibinong
Stadion megah di kawasan Kabupaten Bogor ini memang mengundang decak kagum bagi siapa saja yang melihat secara langsung stadion yang menjadi markas Persikabo. Dengan kemewahan itulah, yang menjadikan stadion ini sangat pantas jadi kandang timnas Indonesia.
Pembangunan Stadion Pakansari memakai dana sebesar Rp 282 miliar yang berasal dari bantuan Pemerintah Provinsi Jabar Rp 100 miliar dan APBD Pemerintah Kabupaten Bogor Rp 50 miliar. Sementara sisanya berasal dari bantuan APBN yang diturunkan secara bertahap.
Rumput yang halus berstandar internasional menjadi salah satu keunggulan Stadion Pakansari. Akses ke stadion pun tidak begitu sulit. Perjalanan lewat Jalan Raya Bogor ataupun melewati jalan tol Sentul bisa ditempuh penonton jika ingin menyaksikan pertandingan di stadion yang juga direncanakan sebagai salah satu venue PON Jabar 2016 ini.
Stadion Pakansari menjadi sarana olahraga yang pas bagi warga Kabupaten Bogor. Area olahraga seperti lintasan jogging tersedia sebagai fasilitas penunjang stadion.
Saat ini Stadion Pakansari menjadi markas klub peserta Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 presented by IM3 Ooredoo, PS TNI. Selain itu, Persija Jakarta juga dikabarkan berminat memakai Stadion Pakansari selama renovasi SUGBK berlangsung.
Stadion Gelora Bung Tomo
Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya
Stadion yang menjadi kebanggaan warga Surabaya ini bisa digunakan timnas Indonesia utuk melakukan pertandingan internasional, baik resmi maupun uji coba. Stadion Bung Tomo merupakan bagian dari kompleks olahraga Surabaya Sport Center
Stadion Gelora Bung Tomo dapat menampung 55 ribu penonton. Seperti stadion modern lainnya di Indonesia, fasilitas dan sarana penunjang stadion ini berkelas internasional. Akses ke stadion yang menjadi markas Persebaya 1927 itu juga tergolong mudah.
Pada 24 Juli 2014 stadion ini pernah dijajal klub peserta EPL, Queen Park Rangers, yang beruji coba melawan klub tuan rumah, Persebaya.
Stadion Maguwoharjo
Stadion Maguwoharjo, Sleman
Stadion yang terletak di Sleman, Yogyakarta ini juga menjadi kandang yang pas untuk timnas Indonesia. Bentuknya yang simpel dan mencerminkan standar stadion modern tanpa lintasan atletik, cukup membuat seluruh lawan yang datang ke stadion yang dibangun pada 2005 ini mendapat tekanan hebat.
Akses mudah melalui jalanan ring road kota Yogyakarta-Sleman juga menjadikan kandang dari klub PSS Sleman itu kandidat kuat markas timnas. Fasilitas penunjang stadion berkapasitas 40 ribu penonton itu pun bisa dibilang lengkap bagi stadion dengan taraf internasional.
Kualitas rumput yang juga mengikuti standar FIFA menjadikan Stadion Maguwoharjo sudah layak menggelar laga resmi internasional baik itu klub ataupun timnas.
Stadion Palaran
Stadion Palaran, Samarinda
Stadion Palaran merupakan stadion elite di Kota Samarinda, Kalimantan Timur, yang merupakan bagian dari kompleks olahraga Kompleks Stadion Utama Kaltim. Palaran mempunyai kapasitas 50 ribu tempat duduk.
Stadion ini dibangun Pemerintah Provinsi Kaltim tahun 2005 untuk menghadapi PON XVII dan digunakan pertama kali pada 2008. Selain itu stadion ini juga pernah mendapat kehormatan ditunjuk PSSI menggelar babak final dan 8 besar Divisi Utama Liga Indonesia 2008.
Fasilitas yang masuk dalam kategori A dan rumput kualitas internasional juga dirasa sangat pas jika timnas bermain di stadion yang sempat digunakan klub Persisam Putra Samarinda itu. Selain itu, hadirnya timnas di Kalimantan Timur bisa jadi cara mendekatkan timnas dengan pendukung yang ada di Pulau Kalimantan.