Bola.com, Baku - Pebalap Indonesia, Rio Haryanto, mengaku mendapat pengalaman berharga selama memperkuat Manor Racing yang notabene adalah tim paling lemah di Formula 1 2016. Menurutnya, sebagai seorang rookie dia telah belajar banyak hal dari tim asal Inggris tersebut.
Baca Juga
Pada musim ini, Manor Racing memilih mengandalkan dua rookie sekaligus, Rio Haryanto dan Pascal Wehrlein. Sebagai tim yang dianggap terlemah, Manor sebenarnya sudah mulai bisa bersaing, terutama dengan Sauber dan Renault. Namun, hingga seri ketujuh, tim yang dulunya bernama Marussia tersebut belum mampu mendulang poin.
Dalam sesi konferensi pers jelang balapan F1 GP Baku, Kamis (16/6/2016) waktu setempat, Rio mendapat pertanyaan seberapa banyak yang dipelajari seorang rookie yang membalap untuk tim masih sulit menemukan performa terbaik seperti Manor.
"Saya rasa sebagai seorang rookie, Anda bisa belajar banyak pada tahun pertama bersama tim seperti Manor. Saya rasa tahun ini mereka menunjukkan kemajuan besar, lompatan besar dibanding tahun lalu," beber Rio, seperti dilansir situs resmi F1.
"Tentu saja, dalam beberapa kesempatan kami bisa bersaing bagus dengan beberapa tim, seperti Sauber dan Renault. Jadi saya pikir itu bukan hal buruk," imbuh pebalap berusia 23 tahun tersebut.
Dalam beberapa kesempatan, Rio dan Wehrlein memang bisa start dan finis di depan pebalap Sauber maupun Renault. Namun, jika dibandingkan dengan tim-tim papan atas seperti Mercedes, Red Bull atau Ferrari, tentu saja Manor masih tertinggal jauh. Buktinya, Rio kadang tertinggal hingga 4 lap saat finis dibanding juara balapan.