Bola.com, Saint Denis - Pelatih timnas Jerman, Joachim Low, tak puas dengan penampilan lini depan timnya saat menghadapi Polandia pada laga kedua Grup C Piala Eropa 2016. Menurut Low, barisan depan Jerman minim kreativitas sehingga laga berakhir imbang 0-0.
Baca Juga
Bermain di Stade de France, Jumat (17/6/2016) dini hari WIB, Jerman turun dengan formasi 4-4-1-1. Joachim Low menempatkan Mario Gotze sebagai penyerang tunggal di lini depan, sedangkan Mesut Ozil berada tepat dibelakangnya.
Taktik yang diterapkan oleh Low tidak berjalan dengan baik. Bahkan pada paruh pertama, Nationalelf hanya melepaskan tujuh sepakan di mana lima melenceng dan tidak ada yang tepat sasaran.
Masuk interval kedua, Joachim Low melakukan perubahan taktik. Gotze ditarik keluar pada menit ke-66 dan digantikan Andre Schurrle, serta Mario Gomez yang masuk menggantikan Julian Draxler menit ke-71.
Tetapi, strategi tersebut belum membuahkan hasil. Selain kukuhnya barisan belakang Polandia, Jerman juga minim kreativitas untuk mencetak gol. Sepanjang pertandingan, Jerman hanya memperoleh tiga peluang bagus dari 15 kesempatan. Alhasil, skor imbang tanpa gol bertahan hingga laga usai.
"Saya cukup senang dengan penampilan lini pertahanan kami, namun lini depan kami tidak benar-benar menciptakan banyak peluang untuk mencetak gol. Tetapi, begitu juga dengan Polandia," kata Low.
"Saya tidak memainkan Mario Gomez karena lini pertahanan Polandia kuat di udara, jadi saya ingin membangun serangan dari bawah dengan mengandalkan Gotze. Laga fase grup adalah duel penuh gesekan. Saya berharap pertandingan yang lebih terbuka pada fase knock-out," imbuhnya.
Hasil ini membuat Jerman untuk sementara berada di puncak Grup C dengan mengoleksi empat poin. Sementara itu, Polandia di urutan dua juga dengan nilai empat.
Pada pertandingan terakhir fase grup, Jerman akan menghadapi Irlandia Utara di Parc des Princes, 21 Juni 2016. Sedangkan Polandia bersua Ukraina di Stade Velodrome pada hari yang sama.
Sumber: BBC