Bola.com, Samarinda - Pelatih Persegres Gresik United, Liestiadi, berang usai timnya dibantai Pusamania Borneo FC, Jumat (17/6/2016) malam, di Stadion Segiri, Samarinda. Bukan karena kekalahan telak 0-5 dari tuan rumah, tetapi kepemimpinan wasit yang dinilai berat sebelah.
Liestiadi menyebutkan wasit Agus Joko mengingkari janjinya di pertemuan teknik sehari sebelum pertandingan. Wasit asal Magelang, Jateng, itu berkomitmen untuk memimpin pertandingan dengan fair. Namun, faktanya Liestiadi menemukan banyak keputusan sang pengadil yang merugikan timnya.
"Kami dikerjai habis sejak awal pertandingan. Ini tidak sesuai dengan ucapannya kalau di bulan puasa ini ia akan memimpin dengan adil. Wasit melakukan pembiaran atas pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan pemain Borneo FC. Ia juga membuat beberapa keputusan yang menguntungkan tuan rumah," keluhnya.
Baca Juga
Berkali-kali striker Persegres GU, Patrick da Silva, dilanggar, wasit tidak bereaksi. Yang membuat Liestiadi geram, sedikit saja sentuhan yang dilakukan para pemainnya selalu berbuah tendangan bebas. Hal ini dianggap membuat permainan timnya tidak berkembang.
Menurut Liestiadi, wasit baru bersikap netral ketika Pusamania Borneo FC sudah unggal 4-0. "Kinerja wasit benar-benar buruk. Saya sangat kecewa dengan kepemimpinan wasit. Dari serangkaian hasil buruk yang kami terima, baru kali ini saya mempersoalkan kinerja wasit," katanya geram.
Kendati kecewa, pihak Persegres Gresik United tidak berencana melayangkan protes ke PT Gelora Trisula Semesta selaku operator turnamen. "Buat apa mengirim surat protes kalau tidak mengubah hasil," ujar Liestiadi.