Bola.com, Saint-Etienne - Pertandingan antara Republik Ceska kontra Kroasia di Stade Geoffroy Guichard, Saint-Etienne, Jumat (17/6/2016), sempat dihentikan karena kerusuhan fans. Bahkan, satu petugas pertandingan menjadi korban sebuah flare yang meledak tiba-tiba.
Saat kedudukan 2-1 untuk Kroasia, wasit Mark Clattenburg dari Inggris sempat menghentikan pertandingan pada menit ke-86. Di belakang gawang Petr Cech atau basis para pendukung Kroasia berada terjadi kerusuhan antarsuporter.
Baca Juga
Belum diketahui motif di balik kerusuhan tersebut. Namun, situasi semakin tak terkendali setelah para pendukung melemparkan flare ke dalam lapangan.
Para pemain Kroasia berusaha menenangkan tindakan dari suporternya. Beberapa petugas juga ikut membantu dengan membuang benda-benda berbahaya tersebut ke luar lapangan.
Namun malang bagi salah satu petugas. Tiba-tiba, ledakan kecil terjadi saat hendak memegang flare. Rekan-rekannya berusaha menolong dengan memindahkan sang petugas ke tempat yang lebih aman.
Pertandingan sempat tertunda selama lima menit. Kejadian memicu kegeraman dari pelatih Kroasia, Ante Cacic.
"Mereka bukan pendukung Kroasia. Bagi saya, orang-orang itu sungguh mengerikan. Saya menyebut mereka pendukung yang suka berbuat onar," kata Cacic sesuai pertandingan.
"Ini mungkin tindakan yang dilakukan hanya enam atau sepuluh orang. Saya berharap mereka bisa diidentifikasi dan mendapat hukuman. Saya ingin Federasi Sepak Bola Kroasia melakukan segala tindakan untuk mengatasi masalah ini," lanjut Cacic.
Pertandingan itu berakhir imbang 2-2. Kroasia sempat unggul dua gol melalui Ivan Perisic (37) dan Ivan Rakitic (59). Namun, Republik Ceska bangkit dan menyamakan skor melalui Milan Skoda (75) serta penalti Tomas Necid (89).
Sumber: BBC