Bola.com, Surabaya - Hingga pekan keenam Torabika Soccer Championship 2016 presented by IM3 Ooredoo, Persiba Balikpapan sudah mengantongi 17 kartu kuning dari 108 pelanggaran. Data tersebut menunjukkan betapa kerasnya permainan klub berjulukan Beruang Madu tersebut.
Maka itu, jelang bentrokan dengan Persiba Balikpapan, Bhayangkara Surabaya United (BSU) meminta wasit lebih jeli dan cermat dalam memimpin pertandingan, karena Ibnu tak ingin para pemainnya menjalani cedera usai laga ini. Maklum, kompetisi masih panjang, Bhayangkara SU bakal rugi besar jika ada pemainnya yang absen pada laga berikutnya.
"Wasit yang memimpin pertandingan nanti harus melindungi dan memberikan rasa aman kepada pemain. Dia harus bisa antisipasi mana yang keras dan mana yang kasar," ujar Ibnu Grahan, pelatih Bhayangkara SU sesaat sebelum bertolak ke Balikpapan, Sabtu (18/6/2016).
Baca Juga
Menurut Ibnu, kejelian Wasit dituntut untuk menentukan pelanggaran mana yang layak mendapat kartu kuning dan mana yang harusnya diganjar kartu merah.
"Bukannya kami takut main keras. Kami hanya ingin pastikan pertandingan berjalan naik dan lancar," ia menuturkan.
Tak cukup, legenda hidup Persebaya itu juga meminta pemainnya supaya lebih berhati-hati dalam pertandingan kali ini. Tak hanya saat benturan dengan pemain lawan, tapi juga dengan permukaan lapangan Stadion Parikesit yang bergelombang dan keras.
Pihak Bhayangkara SU juga meyakini, ukuran lapangan stadion yang lebih kecil dibanding lapangan di stadion lain juga harus diwaspadai. Sebab hal ini yang ditakoni sebagai salah satu penyebab satu pemain dengan pemain lain lebih sering bertemu dan terjadi bentrok.
"Kami akan menyesuaikan situasi dan kondisi yang ada di Balikpapan. Salah satunya dengan lapangan yang berbeda dengan Stadion Gelora Delta, Sidoarjo," bebernya.
Pada lawatan kali ini, Bhayangkara Surabaya United percaya diri mampu meraih tiga poin. Motivasi Evan Dimas dkk. semakin berlipat setelah meraih hasil positif pada pekan ketujuh, yakni mengalahkan Persib Bandung 4-1.