Bola.com, Palembang - PSM Makassar gagal mencuri poin dari Sriwijaya FC pada pekan ketujuh Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 di Stadion Jakabaring, Sabtu (18/6/2016).
Tampil dengan strategi bertahan dengan parkir bus, asa Juku Eja pupus setelah striker tuan rumah, Alberto 'Beto' Goncalves mencetak gol memanfaatkan kesalahan bek Boman Aime pada menit 89.
Bagi pelatih anyar PSM, Robert Alberts, ini kekalahan kedua beruntun sejak memegang kendali tim. Sebelumnya, debut arsitek asal Belanda ini ternoda usai PSM kalah 0-1 di Stadion Andi Mattoangin Mattalatta, Minggu (12/6/2016).
Meski belum mempersembahkan poin buat PSM, Robert tidak khawatir. Pasalnya, selain mendapat jaminan dari manajemen bertahan sampai akhir musim, Robert menilai penampilan Rizky Pellu dan kawan-kawan menunjukan perkembangan yang signifikan dibandingkan era Luciano Leandro.
Baca Juga
"Secara hasil PSM memang kalah. Dan itu mengecewakan buat semua pendukung PSM. Tapi, pemain sudah berjuang keras dan tampil bagus pada pertandingan tadi," ujarnya usai pertandingan.
Tidak hanya itu, Robert Alberts mengaku puas melihat stamina pemainnya yang tetap terjaga meski sudah tampil spartan sepanjang pertandingan. "Gol Sriwijaya juga terjadi karena kesalahan komunikasi antara Boman dengan kiper Dimas Galih," terangnya.
Robert pun menjanjikan permainan aktraktif saat PSM menjamu Pusamania Borneo FC di Stadion Andi Mattalata Mattoangin, Kamis (23/6/2016). "Tentu kami bakal tampil dengan strategi berbeda. Apalagi, PSM bermain di kandang sendiri," tegasnya.
Dia pun enggan berkomentar soal keputusan tidak memainkan Syamsul Chaeruddin dan Alex Silva sampai pertandingan berakhir. Padahal dua pemain ini adalah langganan starter era Luciano.
Sementara itu, kapten PSM Rizky Pellu mengungkapkan dia dan rekan-rekannya sudah berusaha main bagus untuk mengimbangi dan menahan gelombang serangan Sriwijaya sejak menit awal.
"Kami juga kecewa karena gol SFC tercipta pada menit akhir. Tapi inilah sepak bola, ada kalah dan menang," katanya.
Hal senada dikatakan Ferdinand Sinaga. Menurut mantan penyerang Persib Bandung dan Sriwijaya ini, meski terus ditekan tuan rumah sejak menit awal, dia dan pemain Juku Eja lainnya tetap menikmati pertandingan sampai petaka menit ke-89 terjadi.
"Kekalahan atas Sriwijaya FC memang menyakitkan. Mungkin ini bukan rezeki PSM," kata Ferdinand.