2 Pemain Semen Padang Batal Dapat Sanksi Berat

oleh Arya Sikumbang diperbarui 19 Jun 2016, 19:30 WIB
Kiper Semen Padang, Jandia Eka Putra hanya mendapatkan sanksi larangan tampil selama 4 pertandingan dari Komisi Disiplin Indonesia Soccer Championship. (Bola.com/Nicklas Hanoatubun)

Bola.com, Padang - Dua pemain Semen Padang, Jandia Eka Putra dan Cristovel Sibi batal dijatuhi sanksi berat. Hal ini lantaran banding yang diajukan manajemen Semen Padang atas sanksi selama 6 bulan plus denda Rp 60 juta diterima Komisi Disiplin Indonesia Soccer Championship (ISC).

Sebelumnya, Jandia telah diputuskan bersalah oleh Komdis ISC karena kasus protes berlebihan terhadap wasit pada laga kontra Perseru Serui, beberapa waktu lalu. Hukuman serupa juga berlaku untuk Sibi yang diganjar kartu merah oleh wasit Hadiyana karena melakukan protes dengan indikasi kekerasan.

Namun,  setelah melalui proses banding, Komisi Disiplin ISC memberikan keringanan kepada Jandia yang hanya absen selama 4 pertandingan dan denda Rp 10 juta. Sementara Sibi, harus absen bermain selama 7 pertandingan plus denda materi Rp 10 juta.

Advertisement

Keputusan ini jelas melegakan bagi manajemen. Pasalnya, tenaga Jandia Eka Putra sebagai kiper utama sangat dibutuhkan tim. Sebaliknya, kehilangan Sibi tidak begitu merepotkan Kabau Sirah karena Nilmaizar bisa memainkan Vendry Mofu sebagai second striker seperti laga menghadapi Barito Putra, beberapa waktu lalu.

“Tidak tampilnya Jandia memang sedikit memengaruhi tim terutama barisan belakang. Hal ini karena Jandia selama ini menjadi pilihan utam di sektor penjaga gawang. Namun dengan hanya absen empat pertandingan, saya rasa sudah jauh lebih baik ketimbang harus menjalani sanksi 6 bulan tak boleh bermain,” ujar pelatih kiper Semen Padang, Zulkarnain Zakaria, Minggu (19/6/2016).

Mantan kiper utama Semen Padang era 1990-an itu menambahkan, aksi protes yang dilakukan Jandia dan Sibi, bukan tanpa alasan. Tindakan yang dilakukan keduanya pemain dipicu oleh tidak adilnya kepemimpinan wasit sehingga memancing emosi pemain untuk melakukan protes keras.

“Jika wasit adil, pemain Semen Padang pasti menerima. Namun, mereka sengaja dikerjai, tentu tidak bisa diterima begitu saja. Sayangnya wasit tidak dihukum Komdis ISC. Padahal, wasit  yang membuat kisruh terjadi," ia menuturkan..

Harusnya lanjut Ijul, sapaan akrab Zulkarnain, wasit Hadiyana juga mendapat sanksi biar seluruh masyarakat menilai kompetisi ini benar-benar profesional.