Bola.com, Jakarta Persija Jakarta kalah tipis 0-1 dari Arema Cronus dalam lanjutan Torabika Soccer Championship (TSC) di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Minggu (19/6/2016). Gol tunggal Arema yang membuat Persija harus pulang dengan kekalahan dicetak striker gaek, Cristian Gonzales pada menit ke-7.
Meski kalah, pelatih Macan Kemayoran, Paulo Camargo tetap bangga dengan permainan anak asuhnya. Ia menilai Bambang Pamungkas dan kawan-kawan sempat membuat Arema kewalahan walau akhirnya harus takluk di kandang Arema.
"Ini pertandingan sangat berat bagi Persija. Tapi saya bangga dengan permainan anak-anak. Mereka membuat Arema kesulitan," kata pelatih asal Brasil seusai pertandingan.
Baca Juga
Persiaj memang menciptakan beberapa peluang lewat serangan balik. Sayangya, beberapa peluang tersebut masih belum menemui sasaran. "Problem kami memang soal penyelesaian akhir karena striker asing (Adolfo Guerra) masih cedera. Dalam latihan kami terus asah penyelesaian akhir, tapi masih sulit mencetak gol," kata mantan pelatih Persibo Bojonegoro itu.
Penyelesaian akhir memang jadi kendala Persija dari 7 laga yang mereka sudah lalui. Terbukti, tim ibu kota hanya mampu mencetak lima gol. "Kedepan kami masih tetap asah penyelesaian akhir karena kunci bisa menang adalah gol," kata dia.
Saat ditanya tentang proses gol yang dicetak Arema, Camargo mengaku kecewa dengan keputusan wasit Dodi. Pasalnya, ada kerancuan antara offside atau pelanggaran. Kerancuan itu membuat pemain belakang Persija sempat hilang konsentrasi. "Gonzales pemain pintar. Dia bisa memanfaatkan peluang itu," tegas Camargo.
Gelandang Persija, Amarzukih juga menilai wasit banyak merugikan timnya, terutama terjadinya proses gol Arema. "Itu tidak jelas apakah offside atau pelanggaran. Jadi kami kurang puas kalau ditanya tentang kinerja wasit tadi," ia menuturkan.