Bola.com, Bandung - Dalam satu bulan terakhir, Kim Jeffrey Kurniawan, pemain blasteran Jerman-Indonesia, menjadi perbincangan hangat di kalangan bobotoh Persib Bandung.
Gelandang berusia 26 tahun itu mendapat sorotan tajam karena dianggap bermain tak maksimal. Sebelum Persib memenangi duel kontra Mitra Kukar, Sabtu (18/6/2016), Kim mendapat hujatan dari sebagian besar suporter.
Para haters menyebut Kim adalah anak emas Dejan Antonic, sehingga selalu diturunkan jadi starter meski dari sisi permainan, para suporter menilai Kim kurang memuaskan.
Bahkan, dalam sebuah sesi latihan Persib di Bandung menjelang pekan keempat Torabika Soccer Championship presented by IM3 Ooredoo, suporter yang mendatangi lapangan membawa spanduk. Isinya menyindir Dejan yang terlalu menganakemaskan Kim. Spanduk juga dibentangkan di Stadion Si Jalak Harupat saat Persib ditahan Madura United 0-0, 28 Mei 2016.
Baca Juga
Tak hanya itu, akun Instagram @kimkurniawan juga tak luput dari cercaan. Tentu hal itu jadi sebuah ujian berat bagi seorang pemain. Pemain senior Persib, seperti Atep, memberikan suntikan semangat.
"Semoga kritikan dari suporter membuat Kim termotivasi. Kami sebagai pemain saling memberi dukungan," kata Atep.
Saat Persib melawat ke Sidoarjo menghadapi Bhayangkar Surabayaa United, Kim lebih banyak berdiam di hotel tempat Persib menginap. Ia pun tak diturunkan sama sekali pada laga yang berakhir dengan kekalahan 1-4, hingga akhirnya Dejan Antonic mengundurkan diri.
Pada Sabtu (18/6/2016) di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Kim diturunkan jadi starter oleh caretaker Herrie Setiawan. Memang, pasca Dejan lengser, manajemen tetap mempertahankan pemain bawaan Dejan, termasuk Kim Kurniawan.
"Siapa tahu tanpa Dejan mereka bisa main bagus," demikian kata Umuh Muctar, manajer Persib.
Seolah dapat motivasi berlipat, Kim menujukkan performa cantik dalam laga melawan Mitra Kukar. Selama 90 menit, adik ipar Irfan Bachdim ini tampil impresif, memotong serangan lawan dengan 15 kali intersep sukses.
Berduet dengan Hariono, Kim jadi momok bagi lini tengah Mitra Kukar yang dimotori gelandang asal Brasil, Rodrigo Ost dos Santos. Usai pertandingan, pelatih Herrie Setiawan membawa Kim ke ruang konferensi pers. Herrie pun memberikan pujian kepada Kim.
"Kim bagian dari strategi tim pelatih untuk meredam lini tengah Mitra Kukar karena kami tahu dia punya mobilitas dan stamina yang bagus," ucap Herrie.
Kim mengakui dalam laga itu tampil bagus karena berduet dengan Hariono. Ia merasa cocok dan mendapat chemistry dengan gelandang asal Sidoarjo itu.
Setelah itu, Kim langsung mendapat pujian dari bobotoh. Akun Instagram Kim yang dulunya berisi hujatan kini berbalik jadi pujian. Namun, suporter juga mengingatkan bahwa pujian itu adalah racun dan Persib Bandung lebih tangguh karena kritikan.