11 Pemain Mantan Pengungsi di Piala Eropa 2016

oleh Arief Bagus diperbarui 21 Jun 2016, 18:45 WIB
Inilah 11 pemain mantan pengungsi di Piala Eropa 2016. (AFP)
Steve Mandanda lahir di Zaire (Kongo). Saat masih belia, Mandanda dan keluarganya mengungsi ke Prancis dari kekejaman rezim Mobutu Sese Seko yang menguasai Kongo. (AFP/Jean-Christophe Verhaegen)
Vedran Corluka berasal dari Bosnia dan Herzegovina tetapi pada tahun 1992 keluarganya pindah ke Zagreb, Kroasia, akibat konflik di negara asalnya. Dia mulai tampil untuk Timnas Kroasia sejak dipanggil Timnas U-21. (AFP/Bulent Kilic)
Lorik Cana lahir di Kosovo. Cana dan keluarganya pindah ke Swiss karena konflik. Cana bisa bermain untuk Albania, Swiss atau Prancis tetapi memilih Albania ketika dipanggil bergabung tahun 2003. (AFP/Martin Bureau)
Taulant Xhaka (kiri) adalah yang tertua dari Xhaka bersaudara. Taulant belum lahir ketika keluarganya pindah dari Kosovo ke Swiss. Namun, Taulant memilih bermain untuk Albania dibanding adiknya, Granit Xhaka, yang memilih Swiss. (AFP/Francois Lo Presti)
Sama seperti saudaranya, Granit Xhaka lahir dari orang tua Albania Kosovo di Basel, Swiss. Gelandang ini bisa mewakili Albania seperti Taulant, tetapi memilih memperkuat Timnas Swiss. (AFP/Kenzo Tribouillard)
Xherdan Shaqiri berasal dari Kosovo, yang selama bertahun-tahun terlibat dalam banyak peperangan. Ia dan keluarganya pindah ke Swiss tahun 1992. (AFP/Philippe Lopez)
Luka Modric lahir di Kroasia tahun 1985. Masa kecilnya dilalui bertepatan dengan perang kemerdekaan bangsanya. Dia dan keluarganya melarikan diri saat perang meningkat tahun 1991 dan tinggal di sebuah hotel di Zadar. (AFP/Bulent Kilic)
Valon Behrami lahir dari orang tua Albania di Kosovo, tapi mereka meninggalkan daerah itu ketika Behrami berusia lima tahun dan pindah ke daerah berbahasa Italia di Swiss. (AFP/Kenzo Tribouillard)
Zlatko Junuzovic lahir di Loznica, kota Serbia. Selama periode konflik di Yugoslavia, keluarganya pindah ke Austria ketika dia berusia lima tahun di awal 1990-an. (AFP/Mehdi Fedouach)
Emir Kujovic lahir di Yugoslavia. Keluarga Kujovic ini mengungsi ke Swedia saat terjadi konflik yang menyebabkan Yugoslavia terpecah menjadi delapan negara. (AFP/Jonathan Nackstrand)
Christian Benteke lahir di Kinshasa, ibukota Republik Demokratik Kongo. Dia dan keluarganya melarikan diri dari kekejaman rezim Mobutu Sese Seko dan memulai kehidupan baru di Liege, Belgia. (AFP/John Thys)