Bola.com, Catalunya - Pada Selasa (21/6/2016), Rio Haryanto membuat fansnya penasaran. Lewat akun twitter pribadinya, pebalap F1 pertama dari Indonesia yang membela tim Manor Racing itu mengisyaratkan bakal merilis sesuatu pada Rabu (22/6/2016).
"Stay tuned. Rabu, 22 Juni 2016. 14.30 WIB," tulis Rio di akun twitter @RHaryantoracing disertai gambar moncong mobil Manor MRT-05.
Baca Juga
Pertanyaan itu akhirnya terjawab pada waktu yang dijanjikan. Rio mengeluarkan video inspiratif yang ditujukan buat Indonesia pada umumnya dan fans setianya pada khususnya, terutama yang tergabung dalam komunitas Sahabat Rio.
Dalam film singkat berdurasi 2 menit, 8 detik itu, Rio ingin memperlihatkan kehidupan di balik layar seorang pebalap F1 yang selama ini jarang diketahui publik.
Video tersebut mengambil latar belakang Sirkuit Catalunya, Barcelona, Spanyol. Kru tim Manor Racing juga ambil bagian dalam proses pembuatan video.
Melalui film itu, Rio menceritakan alasan mengapa dia menyukai balapan F1, sensasi mengendarai lomba jet darat, dan yang paling utama soal kebanggaan dan keinginan mengharumkan nama Indonesia di dunia internasional sebagai pebalap.
"Saya menyukai F1 karena ini adalah ajang tertinggi di motorsport dan banyak sekali pebalap di dunia yang memiliki mimpi untuk bisa membalap di F1. Yang saya sukai tentang menyetir mobil F1 adalah kecepatan dan teknologi yang ada di mobil F1.
"Untuk menyetir mobil F1 dibutuhkan fisik dan stamina yang kuat karena kita harus menghadapi G-force tinggi. Selain itu, kita juga harus bisa multitasking untuk menukar setelan yang ada di setir.
"Saya sangat bangga dan senang untuk bisa menjadi pebalap pertama Indonesia di F1 dan saya ingin terus bisa mengharumkan nama Indonesia," kata Rio Haryanto.
Video singkat ini mendapat respons positif, bukan cuma dari fans Indonesia tapi juga penggemar Rio di luar negeri. Mayoritas dari mereka memberikan semangat dan terharu dengan perjuangan Rio.
"Rio! Saya mendukung Anda dari Belanda. Anda lebih baik daripada pebalap lain seperti Jolyon Palmer, Felipe Nasr, Marcus Ericsson, dan bahkan Daniil Kvyat!" kata salah seorang fans Rio dari Belanda di youtube.
Dari delapan seri yang sudah digelar pada musim ini, pencapaian Rio tak bisa dibilang buruk. Pada balapan F1 GP Baku di Azerbaijan, akhir pekan lalu, Rio untuk pertama kalinya sukses meraih hasil lebih baik daripada rekan setim, Pascal Wehrlein. Rio menyelesaikan lomba di posisi ke-18, sedangkan Wehrlein gagal finis.
Bahkan, untuk kualifikasi Rio mampu mengimbangi Wehrlein dengan skor 4-4. Kiprah Rio yang mampu menyaingi Wehrlein, pebalap didikan Mercedes dan digadang-gadang sebagai calon juara dunia F1 masa depan, mendapat apresiasi tinggi dari para jurnalis dan pengamat asing.
Akan tetapi, nasib Rio Haryanto di F1 masih menjadi tanda tanya karena terkendala masalah dana. Rio belum bisa melunasi sisa dana pembayaran ke Manor Racing sebesar 7 juta euro (Rp 104 miliar) dari total 15 juta euro (Rp 224 miliar) untuk bisa membalap semusim penuh.
Manor Racing telah memberikan kelonggaran kepada manajemen Rio Haryanto untuk memberikan konfirmasi kesanggupan membayar pada awal Juli 2016 atau sebelum GP Inggris. Manajemen Rio dibantu Kemenpora dan Pertamina sudah berusaha mencari sponsor, tapi sejauh ini belum ada titik terang. Jika tak ada perkembangan, kiprah Rio di F1 terancam berakhir pada F1 GP Hungaria, 24 Juli 2016.