Bola.com, Bantul - Tunjangan Hari Raya (THR) jadi suatu hal yang diidamkan para pekerja termasuk pesepak bola di Tanah Air. Namun, suka-cita itu nampaknya kemungkinan tidak bisa dinikmati oleh skuat Persiba Bantul. Klub perebut gelar juara Divisi Utama 2010-2011 itu kesulitan memberikan THR untuk pemainnya.
Manajer Persiba, Endro Sulastomo, menyebut timnya tidak memiliki dana yang cukup untuk membagikan "angpao" Hari Raya Idul Fitri tahun ini. Dana subsidi yang sudah diterima dari operator ISC B, PT Gelora Trisula Semesta (GTS), tidak berani dicairkan mengingat penggunaannya sudah diplot untuk hal lain.
"Dana subsidi memang kami prioritaskan untuk gaji pemain dan operasional tim saat turnamen kembali bergulir. Kalau kami paksakan mencairkan untuk THR, gaji pemain akan terkatung-katung," ungkap Endro.
Baca Juga
Selama ini manajemen telah menerima kucuran dana dari PT GTS sebanyak dua termin yang digunakan untuk operasional tim saat turnamen sebelum jeda puasa lalu. Namun selama Ramadan, Persiba tidak mendapatkan pemasukan lantaran ISC B 2016 vakum dan baru bergulir kembali pertengahan bulan depan.
"Sehingga dana subsidi itu kami gunakan untuk memenuhi kebutuhan tim selama Ramadan. Jadi, tidak memungkinkan untuk mencairkan THR untuk pemain walau langkah ini sangat berat kami lakukan," tuturnya.
Itulah mengapa pria yang juga anggota DPRD Kabupaten Bantul itu berharap dana subsidi termin ketigadari PT GTS bisa cair sebelum Lebaran. Dengan demikian, peluang kemungkinan memberikan THR untuk Slamet Widodo dkk. masih terbuka.
"Mudah-mudahan harapan itu bisa terealisasi. Meski tak terlalu besar, setidaknya cukup bagi pemain di saat merayakan Lebaran nanti," ucap Endro.