Bola.com, Marseille - Ricardo Quaresma berlari ke pinggir lapangan dengan penuh kebanggaan. Dia pun mendapatkan pelukan dan kemudian dielu-elukan oleh rekan-rekanya. Wajar rasanya Quaresma mengeskpresikan kebahagiannya dengan meledak-ledak seperti itu. Pasalnya, tandukannya mengantar timnas Portugal ke babak perempatfinal Piala Eropa 2016.
Baca Juga
Gol Quaresma menjadi satu-satunya gol yang tercipta pada pertandingan babak 16 besar Piala Eropa 2016 antara Kroasia melawan Portugal yang berlangsung di Stade Bollaert-Delelis, Lens, Sabtu (26/6/2016) atau Minggu dinihari WIB.
Berawal dari serangan balik cepat pada menit ke-117, Renato Sanchez mengirimkan umpan terobosan manis ke dalam kotak penalti. Bola disambut tembakan kaki kanan Cristiano Ronaldo dari jarak dekat.
Bola mampu ditepis oleh penjaga gawang Kroasia, Daniel Subasic. Namun, bola muntah ditanduk masuk ke dalam gawang oleh Quaresma. Portugal lolos ke perempatfinal dengan kemenangan 1-0.
"Kami beruntung atas semua yang kami kerjakan selama 120 menit. Kami memang harus bekerja keras pada pertandingan ini," ungkap Quaresma seusai pertandingan.
"Kami tahu kesulitan yang kami hadapi, stres, rasa cemas yang datang selama pertandingan. Namun, saya merasa kami patut mengucapkan selamat kepada diri sendiri atas dedikasi kami pada pertandingan ini," ia menambahkan.
Pada laga itu, Ricardo Quaresma tak tampil sejak awal pertandingan. Pemain berusia 32 tahun itu masuk menggantikan Joao Mario pada menit ke-87. Masuknya Quaresma membuat serangan Portugal menjadi lebih berwarna.
Whoscored melansir, Ricardo Quaresma melepaskan satu tembakan dan berhasil menjadi gol pada pertandingan ini. Mantan penggawa Barcelona itu sekali melakukan dribble sukses ke jantung pertahanan Kroasia.
Dia melepaskan tiga umpan dengan tingkat akurasi mencapai 89 persen. Atas performa cemerlang tersebut, Whoscored memberikan nilai sebesar 7,5.
"Hal terpenting bagi kami pada laga ini adalah kami tahu cara untuk bertahan. Kami mampu meredam serangan Kroasia dan menyerang pada waktu yang tepat," sambung Quaresma.
"Kroasia adalah tim yang kuat dan berisi para pemain hebat. Mereka adalah tim yang bermain tanpa keraguan. Kami amat beruntung atas apa yang kami lakukan selama 120 menit."
Bintang yang Terbuang
Pasang surut mewarnai karier sepak bola Quaresma. Dia memulai kariernya bersama Sporting Lisbon. Dua tahun semenjak menembus tim utama, Quaresma dipinang oleh klub raksasa Spanyol, Barcelona, pada tahun 2003.
Alih-alih unjuk gigi bersama Blaugrana, Quaresma hanya mampu terpana melihat kemampuan bintang Brasil, Ronaldinho. Dia pun harus rela hanya menjadi pelapis Ronaldinho. Quaresma hanya mampu tampil 22 kali dan menciptakan satu gol untuk Barca.
Gagal total bersama Barca, Quaresma memutuskan pulang kampung dan bermain untuk FC Porto, pada 2004. Dia kembali menemukan bentuk permainan terbaiknya bersama Porto. Selama empat musim, Quaresma menciptakan 30 gol dari 156 penampilan.
Kepercayaan diri Quaresma bangkit dan dia kembali mencoba peruntungannya dengan kembali meninggalkan kampung halaman. Pada 1 September 2008, Quaresma bergabung bersama Inter Milan.
Namun, keputusannya ternyata salah besar. Quaresma kerap menjadi cibiran pendukung setia Nerazzurri karena duanggap terlalu egois. Selama dua musim, Quaresma tampil 32 kali dan menciptakan satu gol.
"Penyesalan terbesar saya adalah bergabung dengan Inter. Kebahagiaan dan kepercayaan diri bagaikan diambil. Pada suatu titik, saya bahkan tidak dipanggil lagi. Saya merasa dipinggirkan skuat. Saya terbangun menangis ketika aku harus menghadiri sesi latihan," ujar Quaresma.
"Saya masih belum memahami beberapa hal yang terjadi dengan Jose Mourinho. Segera setelah saya tiba di Milan, menjadi jelas bahwa saya hanya dibeli karena Mourinho menginginkan saya," ia melanjutkan.
Karier Quaresma nyaris tamat saat menerima pinangan Al Ahli. Dia hanya mampu tampil 10 kali dalam lima bulan dan kemudian dilepas karena alasan kebugaran.
Beruntung, karier Quaresma diselamatkan oleh FC Porto. Dia kembali menemukan bentuk permainan terbaiknya hingga akhirnya kini bisa menjadi bintang bagi klub Besiktas.
Setiap orang berhak mendapatkan kesempatan kedua. Ricardo Quaresma membayar lunas kesempatan kedua yang didapatnya dengan memberikan tiket ke babak perempatfinal Piala Eropa 2016 untuk Portugal.
Sumber: Berbagai Sumber