Novak Djokovic, Wimbledon, dan Impian Masa Kecil

oleh Yus Mei Sawitri diperbarui 27 Jun 2016, 09:15 WIB
Petenis Serbia, Novak Djokovic, saat menghadiri sesi konferensi pers jelang Grand Slam Wimbledon, Minggu (26/6/2016). (EPA/Florian Eisele)

Bola.com, London - Petenis Serbia, Novak Djokovic, telah merasakan gelar juara di setiap turnamen grand slam. Tapi, di mata petenis nomor satu dunia itu, Wimbledon selalu menjadi turnamen spesial baginya.  

Tiga pekan lalu, Djokovic berhasil melengkapi ambisinya memenangi setiap turnamen grand slam dengan menjuarai Prancis Terbuka 2016. Kemenangan itu bertambah manis karena mengantarkannya menjuarai empat turnamen grand slam beruntun.

Advertisement

Hebatnya, keberhasilan itu tak membuat antusiasme Djokovic berkurang menghadapi turnamen Wimbledon yang bergulir Senin (27/6/2016). Padahal, petenis yang akrab disapa Nole itu sudah tiga kali menjadi kampiun Wimbledon, yaitu pada 2011, 2014, dan 2015. Menurut Djokovic, Wimbledon tetap menjadi turnamen impiannya sejak masih bocah.

“Setiap kali saya kembali ke sini, meskipun tentu saja setiap tahun selalu berbeda, saya selalu teringat memori masa kecil. Dulu saya benar-benar membayangkan diri saya menjadi bagian turnamen hebat ini dan berharap suatu saat memenanginya,” kata Djokovic pada sesi konferensi pers, Minggu (26/6/2016), seperti dilansir USA Today.

“Meskipun saya sangat bersyukur mewujudkan mimpi masa kecil dan memenangi turnamen ini tiga kali, saya masih merasakan antusiasme seperti saat kali pertama datang ke sini. Tentu saja, situasi tahun ini sedikit berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya karena saya datang dengan membawa titel Roland Garros untuk kali pertama. Hal itu sangat mendongkrak kepercayaan diri saya,” beber Djokovic.

Tapi, sulit membayangkan Djokovic masih membutuhkan tambahan kepercayaan diri untuk turun di ajang Grand Slam Wimbledon. Saat menjuarai Prancis Terbuka, dia menjadi petenis pertama yang mampu memenangi empat turnamen grand slam secara beruntun sejak Rod Laver melakukannya pada 1969. Djokovic sangat mendominasi persaingan di ajang tenis putra. Belum ada tanda-tanda dominasinya bakal segera berakhir.

Hal itu diakui para petenis lainnya. Pada Sabtu (25/6/2016), Nick Kyrgios langsung membelalakkan mata saat mendapat pertanyaan dari jurnalis soal siapa favorit juara Wimbledon edisi tahun ini.

“Mungkin Djokovic. Ini pertanyaan yang tak perlu. Tak ada pertanyaan lagi dari Anda,” kata Kyrgios dengan nada suara datar.

Jadi, mampukah Djokovic memenangi turnamen Wimbledon 2016 dan kembali mewujudkan mimpi masa kecilnya?