Bola.com, Assen - Keajaiban masih eksis. Setidaknya itulah yang tersaji pada balapan MotoGP Assen, di Belanda, Minggu (26/6/2016). Pebalap Estrella Galicia 0,0 Marc VDS asal Australia, Jack Miller, yang semula tak dilirik sukses mengukir kejutan besar dengan menjuarai balapan klasik tersebut.
Bisa dibilang, apa yang terjadi di Assen merupakan peristiwa paling menarik, konyol, sekaligus gila di kancah olahraga sepanjang pekan ini. Kemenangan Miller tak lepas dari andil hujan deras yang mengguyur Sirkuit Assen. Trek menjadi licin dan menciptakan chaos, sehingga balapan harus dihentikan sementara, meski akhirnya kembali dilanjutkan.
Baca Juga
Pebalap Italia pemilik sembilan gelar juara dunia, Valentino Rossi, menjadi korban. The Doctor tergelincir saat memimpin lomba, sehingga kansnya memangkas selisih poin dengan Marc Marquez dan Jorge Lorenzo melayang begitu saja. Kondisi tak menentu itu dimanfaatkan dengan sempurna oleh Miller.
Dengan cerdik dan tangkas, Miller berhasil menaklukkan trek basah Sirkuit Assen. Dia unggul sejak delapan lap sebelum garis finis dan mengalahkan Marc Marquez dengan margin 1,991 detik. Pebalap Inggris, Scott Redding, merebut posisi ketiga.
Miller merupakan pebalap Australia pertama yang memenangi seri MotoGP sejak Casey Stoner juara di Phillip Island pada 2012. Dia juga menjadi pebalap nonpabrikan pertama yang menjuarai seri MotoGP sejak Toni Elias melakukan hal serupa pada 2006.
“Saya tak tahu apa yang saya rasakan di momen seperti ini,” kata Miller dengan emosional, seperti dilansir Reuters. Suaranya bergetar menahan haru saat diwawancarai seusai berhasil menjadi pebalap pertama yang melintasi garis finis di Sirkuit Assen.
“Banyak orang mengkritik kami dan hal-hal semacam itu. Mereka mengatakan proyek ini tak akan berjalan. Saya berharap kami telah menunjukkan bahwa mereka salah dan kami bisa mengendarai motor, bahwa saya tak bodoh,” ujar dia.
“Terima kasih Honda, yang telah mau mengambil risiko untuk saya,” sambung Miller.
Miller yang kini berusia 21 tahun menjejak ajang MotoGP sejak tahun lalu dengan reputasi sebagai pebalap agresif dan berani mengambil risiko. Julukan Jackass melekat pada dirinya, seperti yang dituliskan di bagian belakang helmnya. Kini, julukan itu bisa diubah menjadi Jack Assen, sebagai penanda kemenangan fantastisnya di MotoGP Assen.