Bola.com - Piala Eropa 2016 merupakan turnamen yang spesial. Untuk kali pertama, turnamen Piala Eropa diikuti oleh 24 negara peserta di putaran final. Bertambahnya peserta turnamen membuka kesempatan bagi negara-negara non-unggulan untuk tampil dan berjuang di kancah internasional.
Baca Juga
Pada penyelenggaraan Piala Eropa kali ini, tercatat ada lima negara debutan yang tampil, yaitu Islandia, Irlandia Utara, Wales, Slovakia dan Albania. Jika melihat sejarah terselenggaranya Piala Eropa, setidaknya ada dua negara berstatus non-unggulan yang sukses membuat kejutan dengan menjadi juara turnamen, yaitu Denmark (Piala Eropa 1992) dan Yunani (Piala Eropa 2004).
Klik di sini untuk mengikuti laporan langsung Bola.com dari Prancis
Terkesan tidak diunggulkan, negara-negara underdog ini berhasil tampil tanpa beban dan mampu melangkah jauh, bahkan menyingkirkan tim-tim favorit.
Berikut ini adalah enam negara underdog yang sukses membuat kejutan dalam keikutsertaan mereka di Piala Eropa:
1. RepublikCeska (Piala Eropa 1996)
Pada Piala Eropa 1996 yang berlangsung di Inggris, Republik Ceska tergabung bersama tim-tim kuat, yaitu Italia, Jerman dan Rusia. Pada prediksi awal, Ceska diperkirakan akan menjadi bulan-bulanan di fase grup. Kalah dari Jerman pada laga pembuka seakan memperkuat prediksi banyak pihak. Namun Ceska yang saat itu diperkuat oleh Patrick Berger dan Karel Poborsky, sukses menembus fase knockout usai menjungkalkan Italia dan menahan imbang Rusia.
Ceska melanjutkan kejutannya dengan mengalahkan Portugal di perempat final dan Prancis di semifinal. Tiket final didapat, Ceska pun harus kembali menghadapi Jerman pada laga puncak. Namun perjalanan gemilang Ceska terhenti oleh gol emas yang dicetak Oliver Bierhoff. Ceska pun harus puas finis di posisi kedua.
2. Yunani (Piala Eropa 2004)
Kesuksesan Yunani pada Piala Eropa 2004 memang di luar prediksi. Tim yang saat itu dilatih oleh Otto Rehhagel sanggup membuat kejutan dengan menjadi juara setelah mengalahkan tuan rumah Portugal. Pada prosesnya menuju final, Yunani sukses mengalahkan Prancis di perempat final dan Rep. Ceska di semifinal.
3. Turki (Piala Eropa 2008)
Enam tahun sebelum Piala Eropa 2008, Turki membuat kejutan ketika sukses menduduki posisi ketiga pada Piala Dunia 2002. Walaupun membuat kejutan di Piala Dunia, Turki tetap berstatus underdog di semua turnamen yang mereka ikuti. Tampil di Piala Eropa 2008, Turki berhasil lolos ke fase knockout dengan berada di posisi kedua Grup A setelah mengalahkan Rep. Ceska dan Swiss.
Turki sukses meraih tiket semifinal setelah mengalahkan Kroasia lewat adu penalti. Di semifinal Turki bertemu dengan negara unggulan, Jerman. Turki sanggup mengimbangi permainan Jerman, namun gol Philipp Lahm pada menit-menit akhir laga, mengakhiri mimpi Turki.
4. Islandia (Piala Eropa 2016)
Tampil sebagai negara debutan, Islandia tampil solid dengan mengamankan posisi runner-up di fase grup. Islandia sukses mengungguli negara unggulan, Portugal.
Melaju ke babak perdelapan final, Islandia harus berhadapan dengan Inggris. Tanpa diduga, Islandia sanggup mengungguli Inggris dengan skor 2-1, setelah sempat tertinggal terlebih dahulu.
5. Wales (Piala Eropa 2016)
Keberadaan Gareth Bale, Aaron Ramsey, Joe Allen dan Ashley Williams sukses meningkatkan performa Wales. Wales mampu mengungguli Inggris di fase grup dan melaju ke fase knockout dengan status juara grup. Wales melanjutkan sensasinya dengan mengamankan tiket perempat final setelah mengalahkan Irlandia Utara.
6. Polandia (Piala Eropa 2016)
Sebelum penyelenggaraan Piala Eropa 2016, Polandia tidak mempunyai catatan yang spesial di turnamen antar negara Eropa ini. Namun Polandia berhasil menorehkan kemenangan perdana mereka dengan mengalahkan Irlandia Utara. Polandia hanya kalah selisih gol dari Jerman dan lolos ke fase knockout dengan status runner-up.
Melaju ke babak 16 besar, Polandia sukses menyingkirkan Swiss melalui babak adu penalti dan mengamankan tiket ke perempat final. Polandia yang saat ini diisi oleh generasi emasnya, yaitu Robert Lewandowski, Arkadiusz Milik dan Jakub Blaszczykowksi diprediksi bisa membuat kejutan lainnya di Piala Eropa kali ini.
Sumber: Berbagai Sumber