Bola.com, Lamongan - Selama bulan Ramadan ini, Sutan Harharah punya menu kesukaan baru, yakni soto Lamongan. Soto khas Lamongan ini menjadi menu yang sering dikonsumsi arsitek tim Persela itu saat berbuka puasa. Ia jatuh hati pada masakan khas Lamongan ini begitu merasakan untuk kali pertama di awal-awal membesut skuat Joko Tingkir.
Sutan mengaku tertarik pada kesan pertama karena rasanya yang nikmat. Maklum, meski sebelumnya sudah pernah mencicipi soto Lamongan, bagi Sutan, soto Lamongan di daerah lain rasanya berbeda dengan yang dinikmati di daerah asal.
"Soto Lamongan nikmatnya luar biasa. Di Lamongan bumbunya sangat pekat, berbeda dengan soto lamongan yang saya rasakan di daerah lain," ujar pelatih yang menggantikan posisi Stefan Hansson tersebut.
Baca Juga
Kendati dirasa sangat lezat, Sutan mengaku tidak ketagihan. Maklum, Sutan bukan tipikal orang yang mudah ketagihan pada makanan atau apapun. Itulah mengapa, ia tak melulu makan soto di setiap berbuka.
"Di sini juga ada tahu campur. Tapi, saya tidak mau mengonsumsi terlalu banyak karena tahu campur dagingnya banyak mengandung lemak," tuturnya.
Usianya yang tidak lagi muda membuat Sutan tak boleh asal makan. Ia sering berganti-ganti makanan, khususnya yang rendah kolesterol supaya tidak mudah terjangkit penyakit. "Seumuran saya ini makannya harus hati-hati. Tapi, kalau soto sih tidak masalah," ujar pelatih 63 tahun ini.
Biasanya, setiap berbuka maupun sahur, Sutan makan bersama para asisten pelatih Persela, yakni Marwal Iskandar dan Benny van Breuklen. Maklum, ketiganya sama-sama perantauan di Lamongan.