Bola.com, Malang - Rencana asisten pelatih Arema Cronus, Joko Susilo, untuk menimba ilmu ke luar negeri hingga kini belum terealisasi. Terakhir, manajemen Arema berencana memberangkatkannya ke Brisbane Roar, Australia, pertengahan tahun ini.
Namun, rencana tersebut amburadul. Sebab, Brisbane Roar sudah dijual Cronus Grup (perusahaan yang juga menaungi Arema) karena masalah finansial.
Meski berkali-kali gagal berangkat, pelatih yang akrab disapa Gethuk ini tidak patah arang. Dia masih punya hasrat untuk menimba ilmu di Jepang bersama Hokkaido Consadole Sapporo, klub yang punya kerja sama sister club dengan Arema.
"Awalnya kan memang dulu mau ke Jepang, tapi berubah karena manajemen mengarahkan ke Australia. Kini rencana kembali lagi ke awal, menimba ilmu ke Jepang," kata pelatih asal Cepu ini.
Baca Juga
Gethuk punya rencana untuk menimba ilmu kepelatihan ke Jepang sejak akhir 2015. Tetapi, waktu itu dia masih menjabat sebagai pelatih kepala dan manajemen belum memberikan izin.
Berbeda dengan kondisi saat ini, dia kembali jadi asisten karena pelatih kepala adalah Milomir Seslija. "Saya sudah bicara dengan manajemen untuk rencana belajar ke Jepang setelah Lebaran. Sekarang menunggu persetujuan dari bos (CEO Arema, Iwan Budianto)," katanya.
Di Jepang, dia tidak akan sendirian. Gethuk didampingi Manajer International Affair Arema, Fuad Ardiansyah. "Seperti tujuan semula, saya ingin melihat dan mempelajari langsung banyak hal tentang sepak bola di Jepang. Semoga benar-benar segera terealisasi," tandas pelatih berlisensi B AFC ini.
Sebenarnya pihak Hokkaido Consadole Sapporo sudah menunggu Gethuk sejak awal 2016. Hingga kini mereka tetap siap untuk menerima kedatangan tim pelatih dari Arema. "Sampai saat ini pihak Consadole bersedia menerima kedatangan kami," imbuhnya.