Bola.com, Assen - Bos Honda, Livio Suppo, membantah tudingan Dani Pedrosa bahwa pengembangan motor RC213V dilakukan sesuai kebutuhan Marc Marquez. Menurutnya, motor Honda dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan semua pebalap.
Baca Juga
Dalam sesi wawancara dengan media, beberapa waktu lalu, Pedrosa menyalahkan motor Honda sebagai biang keladi di balik performa buruknya musim ini. Dia menuding Honda hanya mengakomodasi kebutuhan Marquez dalam hal pengembangan motor. Oleh karena itu, Marquez bisa tampil kompetitif, sedangkan dirinya sulit beradaptasi dengan motor RC213V 2016.
Teori tersebut dibantah keras oleh Suppo. “Seluruh pebalap, termasuk (Cal) Cruthlow, kami tanya tentang kekurangan dan kelebihan mesin. Honda membuat mesin dengan berusaha mengikuti arah itu, yaitu semua pebalap,” kata Suppo, seperti dilansir AS, Rabu (29/6/2016).
“Kami melakukan tes di Jerez untuk membandingkan mesin dan sayangnya setelah itu elektronika menjadi masalah besar bagi kami dan sangat sulit untuk melihat mesin,” imbuh Suppo.
Suppo mengaku bisa memahami keresahan yang dirasakan Pedrosa. Apalagi di luar dugaan Marquez kini bisa memimpin klasemen pebalap meski motornya dinilai masih kalah tangguh daripada YZR-M1 milik duo Yamaha, Jorge Lorenzo dan Valentino Rossi. Pebalap berjuluk Baby Alien tersebut unggul 24 poin atas peringkat kedua, Dani Pedrosa, dan unggul 42 poin atas Rossi yang berada di posisi ketiga.
“Wajar ada keraguan dari pebalap seperti Dani soal mesin, mungkin dia berpikir Marc lebih kuat karena mesin Honda cocok untuknya. Tapi, saya rasa semua mesin bekerja dengan baik, untuk semua orang,” beber Suppo.
“Honda berkomitmen mengembangkan motor untuk semua pebalap, bukan hanya Marc,” imbuh Bos Honda tersebut.