Laporan langsung jurnalis Bola.com, Ary Wibowo dan Vitalis Yogi Trisna, dari Paris, Prancis Umur bukan batasan untuk mendukung tim sepak bola kesayangan. Mulai dari anak-anak, remaja, orang tua, hingga kakek-nenek pun bisa melakukan berbagai hal untuk menujukkan kecintaan terhadap tim nasional negaranya.
Baca Juga
Hal itulah yang diilhami Astrid, salah satu pendukung setia tim nasional Prancis. Saat ditemui Bola.com, di tempat latihan skuat Les Bleus, di Clairefontaine-en-yvelines, Paris, nenek berusia 61 tahun itu terlihat nyentrik dengan berbagai atribut berbau bendera Prancis.
Mengenakan hiasan kepala berwarna merah, putih, dan biru, seragam timnas, dengan syal dari bulu ayam, Astrid tampak begitu bersemangat menunjukkan kecintaannya terhadap Prancis. Dalam menjalankan aktivitasnya, Astrid secara khusus ditemani sand adik, Rose.
"Selama 22 tahun, dia (Astrid) telah berpetualang untuk memberikan dukungan karena dia sangat menyukainya," ungkap Rose.
Sebagai bukti, beberapa souvenir berupa maskot-maskot Piala Eropa dan Piala Dunia pun ditaruh di salah satu bagian mini van miliknya, yang juga dipenuhi atribut timnas. Di salah satu bagian mobil pun terdapat foto-foto Astrid dengan beberapa suporter timnas Prancis lain.
Menurut Rose, foto serta gambar tersebut dipasang sebagai bukti kecintaan sang adik terhadap tim nasional Prancis. Selain itu, berbagai atribut itu juga bisa menjadi ciri khas agar aktivitas kakak beradik tersebut dapat mudah dikenali oleh para suporter Prancis dan negara lain.
"Dia sudah berada di sini selama delapan pekan dan telah mengunjungi sejumlah kota, sebelum kembali ke Paris lagi sekarang," kata nenek yang berasal dari Strasbourg itu
Pada saat ditemui, Astrid bersama sang kakak memang tidak masuk ke dalam pemusatan latihan Prancis, dengan alasan tidak memiliki tanda pengenal. Akan tetapi, mereka mengaku sudah cukup puas memberikan dukungan meski hanya berada di bagian luar tempat latihan.
"Dia berada di sini, 101 persen untuk mendukung Prancis. Dia juga berharap Prancis akan menjadi juara (Piala Eropa 2016)," Rose menambahkan.