Bola.com, Wina - Pebalap Mercedes, Lewis Hamilton, bakal menggunakan dua elemen baru di mesin, yaitu turbocharger dan unit MGU-H, untuk balapan F1 GP Austria di Sirkuit Red Bull Ring, Minggu (3/7/2017).
Juara dunia tiga kali itu pun khawatir terkena penalti karena sudah melakukan perubahan kelima untuk dua komponen mesin pada akhir pekan ini. Sesuai aturan, pebalap maksimal hanya boleh melakukan masing-masing lima kali perubahan untuk enam komponen mesin. Jika masing-masing komponen telah diganti enam kali, sang driver akan akan mendapat penalti 10 grid.
Baca Juga
Enam komponen yang dimaksud adalah internal combustion engine, turbocharger, MGU-H, MGU-K, control electronic dan energy store. Selain sudah lima kali mengganti turbocharger dan MGU-H, Hamilton sudah tiga kali mengganti internal combustion engine dan MGU-K, serta empat kali mengubah energy store dan control electronic.
Tak heran, Hamilton mulai ketir-ketir. Dalam 17 balapan tersisa, apapun bisa terjadi.
“Saya mulai kehabisan mesin. Itu yang ada dalam pikiran saya. Ini bukan sesuatu yang menyakitkan, ini hanya...tak bagus,” ujar Hamilton, seperti dilansir Autosport, Jumat (1/7/2016).
“Yang agak melegakan adalah kami memahami apa yang terjadi, lebih daripada sebelumnya. Kami akan berusaha dan berhati-hati dalam menggunakan mesin. Jadi, saya akan terkena penalti pada suatu titik. Tapi, saya akan melakukan yang terbaik,” imbuh pebalap asal Inggris tersebut.
Rekan setim Hamilton, Nico Rosberg, juga menggunakan power unit lengkap yang baru pada balapan F1 GP Austria. Namun, dia masih terbilang aman dari penalti karena baru melakukan tiga perubahan dari masing-masing komponen mesin. Rosberg juga lebih tenang karena sedang memimpin klasemen pebalap, unggul 43 poin atas Hamilton.
“Hal yang terburuk adalah saya satu-satunya pebalap Mercedes yang mengalami ini (masalah mesin parah). Tentu saja, ini sulit bagi kami sebagai tim dan mengingat kami adalah tim Mercedes. Jadi, jika ada 40 mesin, Anda berharap yang terbaik dari seluruh 40 mesin itu,” beber Hamilton.
“Tetapi, itulah yang terjadi. Tentu saja tak mudah ketika Anda melihat klasemen dan Anda melihat delapan pebalap (yang menggunakan mesin) Mercedes. Semua orang yang lain sesuai rencana normal, setiap orang baru menggunakan mesin kedua dan masih ada enam tersisa dan saya hanya tersisa satu. Rasanya tak menyenangkan, tapi tak ada yang bisa saya lakukan,” keluh Hamilton.
Hamilton berharap jika mendapat penalti, hukuman itu bisa diambil di trek yang menguntungkan alias di lintasan yang mudah untuk aksi saling menyalip.
“Saya akan melihat di mana akan terkena penalti. Saya akan berusaha mencari sirkuit, di mana saya bisa melaju kencang, atau mungkin trek yang mudah untuk menyalip, bahkan merebut kemenangan, itu proses yang berat. Saya berpikir masih bisa menang (meskipun terkena penalti 10 grid),” kata Lewis Hamilton.