Bola.com, Jakarta - Cristiano Ronaldo, yang diturunkan pada laga perempatfinal Piala Eropa 2016 melawan Polandia di di Stade Velodrome, Marseille, Kamis (30/6/2016) atau Jumat dini hari WIB, kembali gagal menunjukkan performa cemerlang. Beruntung, Portugal memiliki beberapa pemain yang bisa menunjukkan pereforma gemilang.
Baca Juga
Pada pertandingan yang berakhir dengan skor 5-3 untuk kemenangan Portugal melalui babak adu penalti ini, tidak hanya gagal mencetak gol, CR7 juga menyia-nyiakan peluang emas yang dia dapatkan di depan gawang Polandia yang dijaga oleh Lukasz Fabianski.
Ronaldo juga melakukan tembakan bebas yang cukup memalukan pada menit ke-14. Dia memutuskan menembak langsung dari jarak 36 meter. Namun, tembakan pemain asal Real Madrid itu hanya mengenai tubuh pemain Polandia. Tak pelak, aksi Ronaldo itu mendapatkan ejekan dari pendukung setia Polandia.
Walaupun pemain-pemain Portugal seperti Nani, Renato Sanches, dan Joao Moutinho terus mengalirkan umpan matang, Ronaldo tidak bisa menunjukkan superioritas dalam duel udara atau mengolah bola dalam kotak penalti.
Peluang paling matang yang dimiliki Ronaldo hadir pada menit ke-61. Dia mampu meloloskan diri dari jebakan offside setelah menerima umpan Joao Moutinho. Namun, tembakan Ronaldo yang tinggal berhadapan satu lawan satu dengan Fabianski masih melebar di sisi kiri gawang.
Ya, Piala Eropa 2016 seakan menjadi mimpi buruk bagi Ronaldo. Namun, para pendukung setia Portugal masih bisa bernafas lega karena Selecao Eropa masih memiliki dua bintang yang bisa menjadi andalan. Siapa saja?
1. Renato Sanches
Orang-orang harus mulai melirik Renato, bukan hanya karena dia menjadi pemain paling muda yang mencetak gol selama sejarah berlangsungnya Piala Eropa 2016, namun juga karena dia menunjukkan potensi menjadi penyerang masa depan timnas Portugal.
Pada gol pertama Portugal yang dicetak pada menit ke-33, Renato memiliki andil besar. Dia melepaskan umpan terobosan matang kepada Nani. Kemudian, Nani memberikan umpan kepada Renato yang berada di luar kotak penalti. Dia kemudian menciptakan gol lewat tembakan keras kaki kanan.
Tak hanya lihai dalam melepaskan umpan terobosan, Sanches juga kuat dalam adu fisik dengan bek lawan. Pemain berusia 18 tahun itu membuktikannya pada menit ke-80 kala menghadapi Polandia. Dia mampu mengelabui tiga pemain bertahan Polandia dan merangsek masuk ke dalam kotak penalti. Sayang, aksinya mampu dijegal oleh pemain Polandia lainnya.
Total, Sanches menciptakan tiga peluang, tujuh kali melakukan dribble sukses, dan 27 kali melepaskan umpan dengan tingkat akurasi mencapai 94 persen. Atas aksinya itu, Whoscored memberikan nilai sebesar 9,1 atau yang tertinggi di antara para pemain lainnya. Adapun, UEFA menobatkannya sebagai Man of the Match.
2. Pepe
Pepe memang menjadi citra di jantung pertahanan Portugal. Pemain asal klub Real Madrid itu berhasil menghalau umpan kepada Lewandowski yang berada di muka gawang pada menit ke-49. Tak hanya itu saja, Pepe juga berhasil menahan tembakan Arkadiusz Milik pada menit ke-21.
Pepe tercatat melakukan dua tekel bersih dan memenangkan tujuh kali duel melawan penyerang Polandia. Dia 13 kali melepaskan umpan dengan tingkat akurasi mencapai 66 persen. Pepe juga delapan kali memenangi duel udara. Atas aksinya itu, Whoscored memberikan nilai sebesar 8,1.
Sumber: Independent, Telegraph, Guardian
Klik di sini untuk mengikuti laporan langsung Bola.com dari Prancis