Bola.com, Bangkalan - Skuat Madura United berambisi besar memenangi laga terakhir Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 presented by IM3 Ooredoo di bulan Ramadan versus Mitra Kukar, Sabtu (2/7/2016) di Stadion Gelora Bangkalan, Madura.
Maklum, jika gagal di pertandingan ini, bisa jadi mereka tidak menerima tunjangan hari raya (THR) sebesar yang dijanjikan manajemen.
Sesuai dengan iming-iming dari manajemen, seluruh pemain akan menerima dana THR sebesar satu kali gaji asal mereka mampu meraih 12 poin dari empat pertandingan yang mereka jalani selama Ramadan.
Saat ini, tim berjulukan laskar Sape Kerrap itu baru mengumpulkan 10 poin dari empat pertandingan yang mereka jalani. Maka itulah, tidak ada istilah seri dalam kamus semua pemain Madura United, apalagi kalah.
Baca Juga
“Mereka butuh dua poin saja, tapi di sepak bola hanya mengenal 1 atau 3 poin. Jika imbang mereka tidak bisa mendapat THR sebesar satu kali gaji. Sebab poin mereka hanya 11. Karena itu, mereka harus menang agar bisa meraup 13 poin,” sebut Haruna Soemitro, manajer Madura United.
Cara ini memang terbukti ampuh. Pasalnya, rangsangan ini benar-benar melecut semangat pemain di setiap pertandingan, termasuk melawan Mitra Kukar nanti. “Kami akan menggempur pertahanan Mitra Kukar sepanjang laga. Kami harus menang,” ujar Asep Berlian, gelandang bertahan Madura
United.
“Kami ingin pulang kampung dengan hati gembira. Pertandingan ini sangat penting bagi kami,” sebut Gilang Ginarsa.
Pelatih Madura United, Gomes de Oliveira, pun mengisyaratkan bakal menerapkan permainan menyerang di laga tersebut. Maklum, selain ingin anak buahnya senang di akhir laga, kemenangan ini sangat penting untuk memastikan mereka berada di zona nyaman.
“Kami sekarang sedang terlibat rivalitas sengit dalam perebutan puncak klasemen. Saya ingin tim ini berada di sana saat mengakhiri Ramadan nanti,” jelas Gomes.
Sayangnya, di pertandingan tersebut Madura United tidak bisa menurunkan gelandang serang kreatif, Slamet Nurcahyo. Eks pemain Surabaya United (sekarang Bhayangkara Surabaya United) itu menjalani larangan tampil karena kartu merah yang ia terima saat mengalahkan 1-0 Bhayangkara Surabaya United lalu.
Sponsored by:
Memenangi Lini Tengah
Di kubu tamu, Mitra Kukar amat berharap meraih hasil positif dalam lawatan mereka ke Pulau Garam. Pekan lalu Tim Naga Mekes gagal untuk meraih poin absolut setelah ditahan imbang 0-0 oleh Persiba Balikpapan 0-0. Sebelumnya mereka juga takluk 1-2 dari Persib Bandung.
Duel kontra Madura United diharapkan jadi momen kebangkitan Mitra Kukar untuk kembali bersaing di papan atas klasemen TSC 2016. Saat ini tim asuhan Subangkit masih menempati posisi 5 klasemen dengan koleksi 13 poin.
Melawat ke Madura, Mitra Kukar akan kembali berharap pada ketajaman Alan Leandro. Ia bakal disokong, Marlon Da Silva.
Yogi Rahadian dan Hendra Bayauw akan membantu serangan dari kedua sayap. Asri Akbar yang jadi gelandang jangkar diharapkan mampu menjaga keseimbangan di lini tengah.
Poros kekuatan kubu lawan ada di sektor tengah. Jika mau memenangi pertandingan, mereka wajib memenangi duel di lini ini.
"Walau bermain di kandang lawan kami tidak lantas bermain bertahan total. Kami juga memburu kemenangan. Saya janjikan Mitra Kukar akan bermain agresif," kata Subangkit.
Sang pelatih, tak ingin para pemainnya terbebani kekalahan telak 0-3 saat berlaga di Piala Gubernur Kaltim tiga bulan silam. Menurutnya, kini situasi sudah berbeda.
"Madura United tim bagus. Saya akui menghadapi mereka di hadapan pendukungnya akan sangat berat bagi kami. Akan tetapi, jika pemain fokus dan mau bekerja keras kami bisa membuat kejutan di Madura. Di lihat dari materi pemain, materi MU kualitasnya tak jauh beda dengan kami," ujar Subangkit yang notabene salah satu pesepak bola legendaris klub Persebaya Surabaya itu.
Sponsored by: