Yussa Nugraha Bidik Promosi ke Tim Junior SC Feyenoord

oleh Ronald Seger Prabowo diperbarui 02 Jul 2016, 16:00 WIB
Yussa Nugraha (kiri) bersama Menpora Imam Nahrawi. (Dok.pri)

Bola.com, Solo - Masa rehat kompetisi Benua Eropa dimanfaatkan penyerang SC Feyenoord C1 asal Solo, Yussa Nugraha berlama-lama di Tanah Air, sejak kembali pada bulan lalu.

Selain berlibur, Yussa juga fokus penyembuhan cedera engkel yang membelitnya pada kompetisi musim lalu. Dia sempat menjajal lapangan Stadion Sriwedari Solo dan ikut berlatih dengan Solo Football Academy (SFA). Yussa dijadwalkan kembali ke Negeri Kincir Angin pertengahan September 2016.

Advertisement

"Saya ingin terus menjaga performa supaya setelah kembali bisa langsung bermain. Harapan saya bisa segera promosi ke tim B2 atau U-16 bahkan langsung ke skuat B1 atau junior U-17," kata Yussa kepada Bola.com, Sabtu (2/7/2016).

Yussa juga berhasrat jadi bagian skuat Timnas Indonesia. Penggemar Real Madrid ini ingin menjadi bagian dari tim Merah Putih seperti idolanya, Evan Dimas Darmono dan Andik Vermansah.

"Obsesi utama tentu saya ingin menjadi pemain Timnas Indonesia. Itu cita-cita saya semenjak mengenal sepak bola. Apalagi bisa membawa Indonesia berprestasi di kancah internasional tentu jadi sebuah kebanggaan," tutur dia.

Belum lama ini, Yussa bertemu Menpora Imam Nahrawi di kantor Kementerian Pemuda dan Olahraga. Berbagai hal diperbincangkan Yussa dengan Imam terkait performa gemilangnya di Liga Belanda U-15 musim 2015-2016.

"Menpora selalu memberikan dukungan bagi pesepak bola baik di dalam dan luar negeri. Beliau juga senang ada anak Indonesia bermain di kompetisi yunior Belanda," ungkap pemain berusia 14 tahun. 

Pemain bernomor punggung 7 itu tampil impresif di kompetisi junior Negeri Kincir Angin. Dia membawa timnya ke papan atas meski kalah dari ADO Den Haag, Alphense Boys dan Excelsior.

Meski sempat dibekap cedera, performa pemain bernama lengkap Yussa Rexsava Putra Nugrahaini patut diacungi jempol dengan mencetak 18 gol dan 13 assist dari 33 pertandingan seluruh ajang sekaligus top scorer tim.

Sementara ayahanda Yussa Nugraha, Edu Nugraha berharap adanya dukungan dari pemerintah, khususnya memperhatikan atlet yang sedang menimba ilmu di negeara lain. Tak hanya itu, pihaknya juga ingin agar pemerintah untuk ikut memikirkan Yussa yang sedang mempersiapkan diri untuk berusaha menjadi atlet masa depan Indonesia.

"Selama ini keluarga yang menanggung, karena kebetulan tinggal di Belanda. Namun setidaknya pemerintah ikut membantu dari segi biaya," katanya.

Berita Terkait