Laporan langsung jurnalis Bola.com, Ary Wibowo dan Vitalis Yogi Trisna, dari Paris, Prancis Matahari siang menyapa bukit-bukit dari kejauhan. Berkas sinarnya perlahan-lahan menyentuh hamparan hijau pepohonan di punggung-punggung bukit. Rumah bergaya pedesaan Eropa berjejer indah berbalut bangku kecil di taman pun membuat hati terasa nyaman.
Baca Juga
Sejuknya udara dan indahnya pesona alam itulah yang Bola.com rasakan ketika menyusuri jalan ke Clairefontaine-en-Yvelines, Paris, Prancis. Meski kontur jalanan berbelok dan menanjak, rindangnya pepohonan membuat perjalanan puluhan kilometer tak terasa meletihkan.
Clairefontaine-en-Yvelines adalah salah satu desa yang masuk ke distrik Yvelines dengan berjarak 58,6 km dari pusat kota Paris. Tenang dan sejuknya suasana kurang lebih terjadi karena jalan-jalan sebagian masih terisolir karena minimnya transportasi umum.
Namun, sepanjang gelaran Piala Eropa 2016, jalan-jalan di Clairefontaine-en-Yvelines yang biasanya sepi mendadak ramai dilalui kendaraan lalu lalang. Penyebabnya karena pedesaan itu kembali menjadi tempat pemusatan latihan Antoine Griezmann dan kawan-kawan.
Clairefontaine pertama kali digunakan sebagai pelatnas timnas Prancis pada Piala Dunia 1998. Ide awal pembangunan dicetuskan Presiden Federasi Sepak Bola Prancis, Fernand Sastre, pada 1976 yang terinspirasi dari pemusatan latihan tim nasional Rumania kala itu.
Sepanjang perjalanan ke Clairefontaine yang kurang lebih memakan waktu satu jam, salah satu rekan peliput asal Indonesia pun tak henti-hentinya berdecak kagum. "Wajar saja kalau mereka (timnas Prancis) betah menjalani pemusatan latihan. Tempatnya indah seperti ini," kata dia.