Bola.com, Surabaya - Andik Vermansah tak kuasa menahan airmata saat mengetahui Persebaya menang di Pengadilan Niaga Surabaya, Kamis (30/6/2016) lalu. Ia sangat terharu mendengar kabar tersebut lantaran sejak awal berharap Persebaya bisa mendapat pengakuan dari federasi.
“Alhamdulillah, ini bulan penuh berkah. Selamat atas kemenangan Persebaya di Pengadilan Niaga Surabaya. Saya berharap, setelah kemenangan ini mereka bisa kembali berkompetisi seperti dulu,” tutur Andik.
Andik mengakui, meski menerima gaji berlimpah di Selangor FA (sekitar Rp 3 miliar), kerinduannya pada Persebaya tetaplah besar. Ia tak bisa memungkiri, jika hatinya hingga kini masih tercurah pada Persebaya.
“Kalau soal cinta pada klub, saya akui gagal move on. Persebaya tak pernah tergantikan bagi saya,” ucap pemain kelahiran Jember, 24 November 1991 itu.
Baca Juga
Ada pun beberapa hal yang ia rindukan dari tim berjulukan Bajul Ijo itu. Suasana kekeluargaan di dalam tim, jalinan persahabatan antara pemain dengan suporter, atmosfer pertandingan yang begitu kuat, serta kebanggaan saat mengenakan kostum kebesaran Persebaya.
Wajar jika emosi Andik seperti diaduk-aduk saat mengetahui PT PI memenangkan kasus sengketa hak merek atas nama dan logo Persebaya. Sebab Andik adalah produk asli Persebaya yang juga dibesarkan oleh tim yang bermarkas di Jl. Karanggayam No.1 Surabaya itu.
Andik adalah mantan ikon Persebaya yang hingga kini masih dicintai Bonek Mania. Bahkan manajemen dan suporter Persebaya berharap Andik bisa pulang dan membela klub kebanggaan masyarakat Surabaya itu jika kontraknya dengan Selangor FA usai nanti.
Kecintaan Andik pada Persebaya memang tak perlu diragukan. Salah satu buktinya, Andik rela pulang ke Indonesia saat diminta manajemen PT PI untuk bermain di laga eksibisi bertajuk Battle of Heroes yang mempertemukan Andik and Friends (mantan pemain Persebaya) versus Amigos yang diisi kolaborasi eks pemain asing Persebaya dengan legiun impor lainnya.
“Darah saya ini hijau, sampai saat ini saya adalah Persebaya sekaligus Bonek. Jadi kalau nanti saya kembali ke Surabaya, saya cuma ingin membela Persebaya,” katanya.