Bola.com, Palembang - Sriwijaya FC bertekad menghentikan rekor Persipura Jayapura yang belum terkalahkan dalam lima laga beruntun. Pada pekan ke-9 Torabika Soccer Championship presented by IM3 Ooredoo, Laskar Wong Kito menghadapi Mutiara Hitam di Stadion Gelora Sriwijaya, Palembang, Senin (4/7/2016).
Laga tersebut sekaligus menjadi pertandingan terakhir TSC sebelum libur Idul Fitri 2016. Pelatih Sriwijaya FC Widodo C. Putro tak ingin anak asuhnya kehilangan poin di kandang sendiri. Bagi SFC, Persipura adalah ancaman besar mengingat skuat besutan Jafri Sastra sedang dalam tren positif.
SFC beruntung karena pada laga kontra Persipura, tidak ada perubahan di skuat mereka. Fachrudin yang terkena kartu merah saat melawan Persija Jakarta pada pekan ke-8 tetap bisa dimainkan karena SFC diputuskan menang 3-0 akibat kerusuhan di SUGBK pada pekan lalu.
"Masih ada banyak catatan dan harus kami benahi, terutama soal efektivitas bermain. Saya ingin anak-anak bermain lebih simpel dan memanfaatkan peluang dengan cermat," kata Widodo.
Baca Juga
Widodo mengakui Persipura memiliki kualitas permainan kolektif dan ditunjang performa fisik yang bagus karena sebagian besar pemain tidak berpuasa. Namun, pemain SFC juga punya motivasi besar untuk menang di kandang.
SFC masih mengandalkan duet maut Hilton Moriera dan Alberto Goncalves yang juga pernah menjadi bagian dari Persipura. Dua penyerang gaek itu telah menghasilkan enam gol selama gelaran TSC 2016.
Lini tengah SFC dikawal Yu Hyun-koo yang menjadi ancaman bagi lini serang Persipura. Widodo mengatakan, Persipura memiliki keunggulan dengan pemain muda yang tampil mengejutkan, seperti Muhammad Tahir dan Nelson Alom. Boas Solossa juga menjadi pemain yang diperhatikan Sriwijaya FC.
"Boas masih mematikan dan harus dikawal ketat, kecepatan dia masih sangat berbahaya kalau bek tidak waspada," kata Alberto Goncalves.
Permainan menyerang ala Persipura dan kemampuan individu penggawa Mutiara Hitam menjadi ujian tersendiri bagi Teja Paku Alam, kiper SFC yang sejauh ini tampil konsisten. Teja baru kebobolan tiga gol.
Di sisi lain, Persipura juga optimistis paling tidak meraih hasil seri di Palembang. Namun, pelatih Jafri Sastra tak mau membebani anak buahnya dengan target muluk karena Sriwijaya FC juga jadi tim kuat dalam ajang ini.
Menurut Jafri Sastra, duel melawan SFC jadi pertandingan cukup berat bagi skuatnya. Ia bersyukur para pemain dalam kondisi fit dan termotivasi setelah menahan imbang Arema Cronus di Stadion Kanjuruhan pada pekan ke-8.
"Yang penting anak-anak tampil lebih disiplin karena bagaimanapun laga tandang tidak mudah, apalagi melawan tim yang punya catatan bagus," kata Jafri.
Secara pribadi, Jafri Sastra berburu kemenangan agar libur Idul Fitri bisa dirayakan dengan lebih sempurna. Usai mendampingi tim di Palembang, rencananya Jafri akan mudik ke Padang untuk merayakan Lebaran.
Pertempuran kedua tim bakal semakin ketat karena sama-sama meraih 15 poin. Persipura saat ini berada di posisi ketiga klasemen sementara karena unggul selisih gol. Bagi Jafri, ada bumbu gengsi yang besar dalam laga tersebut.
"Tim yang memenangi pertandingan tentunya akan lebih lega untuk menjalani pertandingan berikutnya setelah libur," kata Jafri Sastra.
Dalam sejarah pertemuan kedua tim sejak era ISL, Persipura Jayapura menang dua kali di kandang Sriwijata FC, yakni pada ISL 2013 dan ISL 2010.