Bola.com, Spielberg - Perasaan Rio Haryanto campur aduk selepas sesi kualifikasi F1 GP Austria di Red Bull Ring, Spielberg, Sabtu (2/7/2016). Pebalap Manor Racing itu puas karena mobilnya kompetitif, tapi kecewa dengan hasil yang diraih.
Rio hanya menempati posisi ke-19 dengan catatan waktu 1 menit 8,026 detik. Pebalap berusia 23 tahun itu ada di depan Daniil Kvyat (Toro Rosso) serta duo Sauber, Marcus Ericsson dan Felipe Nasr. Namun, Rio harus start dari posisi ke-21 usai dapat penalti turun tiga posisi start karena ngebut saat bendera kuning.
Baca Juga
Rio langsung tampil cepat pada kualifikasi 1 (Q1). Pemuda asal Solo, Jawa Tengah, itu sempat bercokol di peringkat ke-12 selepas first run sebelum digeser pebalap lain.
Saat Rio mencoba memperbaiki catatan waktu, sesi kualifikasi harus dihentikan sementara karena bendera merah menyusul kecelakaan yang menimpa Kvyat.
Ketidakberuntungan kembali menghampiri Rio ketika sesi kualifikasi dilanjutkan lagi. Dia kembali kehilangan peluang untuk mempertajam catatan waktu, kali ini karena bendera kuning menyusul kerusakan mesin yang menimpa pebalap Toro Rosso lainnya, Carlos Sainz.
Catatan waktu terbaik Rio tak berubah sehingga harus puas menempati posisi ke-19 dan tereliminasi pada Q1. Sebaliknya, rekan setim Rio, Pascal Wehrlein, masih bisa memperbaiki catatan waktu dan melaju ke kualifikasi 2 (Q2).
"Seluruh anggota tim telah melakukan pekerjaan hebat sehingga kami bisa lolos ke Q2. Sayang saya tak punya kesempatan untuk memperbaiki lap time pada akhir Q1. Saya terhalang traffic pada second run. Jadi, saya mengandalkan third run setelah bendera merah. Namun, kemudian ada bendera kuning sehingga kami harus membatalkan lap. Padahal saya merasa mobil ini punya potensi besar," kata Rio Haryanto dalam rilis Manor Racing yang diterima Bola.com.
Meski kurang hoki pada kualifikasi, Rio tetap optimistis menatap lomba pada Minggu (3/7/2016). Dia yakin mampu meraih hasil positif karena merasa mobilnya semakin kompetitif.
"Kami terus bekerja keras agar bisa tampil baik saat lomba. Jadi, kecepatan kami pada kualifikasi F1 GP Austria bisa dibilang kejutan yang menyenangkan. Saya merasa bakal lebih nyaman dengan mobil pada balapan nanti. Secara bertahap kami telah membuat langkah maju dalam meningkatkan performa mobil. Saya pikir kami bisa mendapat hasil bagus saat lomba," ujar Rio Haryanto.