Bola.com, Prancis - Laga perempat final Piala Eropa 2016 antara Jerman dan Italia harus melewati babak adu penalti untuk menentukan pemenang. Babak adu penalti berakhir dramatis dengan kemenangan Jerman dengan skor 6-5, Sabtu (2/7/2016). Sembilan eksekutor dibutuhkan untuk menjamin langkah Die Mannschaft ke semifinal. Total tujuh eksekutor gagal menjalankan tugasnya, empat di antaranya bermain di Premier League.
Baca Juga
Pertandingan perempatfinal Piala Eropa 2016 antara Jerman melawan Italia berakhir imbang 1-1 hingga dua kali babak tambahan. Jerman unggul lebih dulu melalui sontekan Mesut Ozil pada menit ke-65. Italia menyamakan kedudukan melalui penalti Leonardo Bonucci.
Laga kemudian berlanjut ke babak adu penalti. Empat algojo Italia gagal melaksanakan tugasnya dengan baik. Mereka adalah Simone Zaza, Graziano Pelle, Leonardo Bonucci, dan Matteo Darmian.
Sementara itu, tiga penendang Jerman gagal menyarangkan bola ke dalam gawang. Mereka adalah Thomas Muller, Mesut Ozil, dan Bastian Schweinsteiger.
Thierry Henry yang menyaksikan pertandingan ini menilai bahwa Matteo Darmian harus bisa bangkit usai kegagalannya mengeksekusi penalti.
"Darmian mungkin tidak akan pernah melupakan kegagalannya, namun ia harus bisa bangkit karena sebenarnya rekannya yang membuang-buang peluang. Simone Zaza dan Graziano Pelle terlalu sibuk mengganggu Neuer, sehingga tidak fokus dalam mengeksekusi penalti," ungkap Henry
Hal yang dikatakan Henry memang cukup beralasan, karena sebenarnya Darmian tidak harus menjadi eksekutor jika Pelle dan Zaza tidak bermain-main dengan Neuer.
Berikut empat eksekutor gagal yang bermain di Premier League:
1. Mesut Ozil (Jerman - Arsenal)
Mesut Ozil yang memperkuat Arsenal menjadi tulang punggung Jerman pada Piala Eropa kali ini. Namun Ozil menjadi pesakitan ketika tendangannya membentur tiang gawang. Penalti ini bukanlah penalti pertama Ozil pada Piala Eropa 2016. Sebelumnya, Ozil juga gagal dalam laga melawan Slovakia.
2. Graziano Pelle (Italia - Southampton)
Graziano Pelle merupakan penyerang handal di Southampton. Musim lalu, ia mencetak sebelas gol pada kompetisi Premier League. Namun Pelle terlihat terlalu percaya diri ketika akan mengeksekusi penalti. Ia memberikan kode kepada Manuel Neuer kemana akan menendang. Namun, tendangannya menyamping dari gawang.
3. Bastian Schweinsteiger (Jerman - Manchester United)
Bastian Schweinsteiger tampil sebagai pemain pengganti pada laga melawan Italia. Schweini menggantikan Sami Khedira yang mengalami cedera. Sebagai salah satu pemain senior di timnas Jerman, Schweini seharusnya bisa lebih tenang dalam mengeksekusi penalti. Namun ia justru mengirimkan bola melambung di atas gawang.
4. Matteo Darmian (Italia - Manchester United)
Matteo Darmian terlihat mengemban beban berat ketika akan maju sebagai eksekutor. Tendangannya terlalu pelan sehingga mudah bagi Neuer untuk menghalau bola. Kegagalan Darmian dalam mengeksekusi penalti harus dibayar mahal setelah Buffon gagal menepis tendangan Jonas Hector.
Kemenangan atas Italia tidak hanya memastikan langkah Jerman ke babak semifinal, namun juga mengakhiri catatan buruk ketika berhadapan dengan Italia. Pada delapan laga sebelumnya, skuat Die Mannschaft selalu gagal menuai kemenangan. Kemenangan pada laga perempatfinal Piala Eropa 2016 menjadi kemenangan pertama Jerman atas Italia di level Internasional.
Sumber: Berbagai Sumber