Bola.com, Banjarmasin - Sebanyak 10 gol yang telah dicetak Luiz Junior untuk Barito Putera menempatkan pemain asal Brasil ini bertengger di puncak daftar topscorer sementara di pentas Torabika Soccer Championship presented by IM3 Ooredoo 2016.
Dia hanya terpaut empat gol dari debutan asal Spanyol milik Madura United, Pablo Rodriguez. Meski sama-sama sebagai pendatang baru di sepak bola Indonesia, Luiz Junior dan Pablo Rodriguez memberi warna baru di TSC 2016.
Untuk sementara, mereka mengubah peta persaingan para penyerang yang selama ini telah berkiprah di Indonesia macam Cristian Gonzales dan Boaz Solossa.
Kendati Luiz Junior telah membuktikan sebagai predator yang haus gol, bos Barito Putera Hasnuryadi Sulaiman menganggap kualitas Luiz Junior masih belum teruji benar.
Baca Juga
“Kompetisi TSC masih berjalan seperempat laga dari total 34 pertandingan yang harus dilakoni semua kontestan. Jadi di sisa kompetisi nanti masih banyak kemungkinan yang bisa terjadi. Untuk sementara, kami puas dengan kinerja Luiz Junior. Karena dia berkontribusi besar di lini depan. Namun dia belum benar-benar teruji,” tutur Hasnuryadi Sulaiman.
Putra kandung pemilik Barito Putera almarhum HA Sulaiman HB ini pun coba membandingkan dengan Bako Sadissou yang pernah jadi topscorer musim 2002 lalu.
“Masing-masing punya gaya permainan khas sendiri. Yang jelas kalau Bako Sadissou sudah terbukti kualitasnya. Luiz Junior masih baru main di Indonesia musim ini. Jadi dia masih butuh waktu untuk menunjukkan jatidiri,” ucap Hasnuryadi Sulaiman.
Karena ingin menguji kemampuan terbaik mantan pemain jebolan Botafogo (Brasil) ini, manajemen dan tim pelatih Barito Putera memberi porsi tampil lebih banyak di TSC.
“Kita beri dia kesempatan memberikan yang terbaik untuk Barito Putera. Yang jelas Barito tidak membeli pemain bintang, tapi mencetak para bintang," katanya.
"Kepentingan tim di atas segalanya untuk mempersembahkan prestasi terbaik guna membahagiakan masyarakat Banua dan mengharumkan nama Kalimantan Selatan tercinta,” kata Hasnuryadi Sulaiman.