Alfred Riedl Belum Temukan Penyerang Haus Gol buat Timnas AFF

oleh Ario Yosia diperbarui 04 Jul 2016, 17:00 WIB
Sergio van Dijk, produktivitasnya dianggap Alfred Riedl masih di bawah ekspetasi. (Bola.com/Nicklas Hanoatubun)

Bola.com, Jakarta - Mandulnya striker-striker lokal di pentas Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 presented by IM3 Ooredoo jadi momok tersendiri bagi pelatih Timnas Indonesia, Alfred Riedl. Bersama asistennya Wolfgang Pikal ia menilai belum ada penyerang sesuai ekspetasi yang dianggap siap pakai untuk mengarungi ketatnya persaingan Piala AFF 2016 akhir tahun nanti.  

Jika melihat daftar atas pencetak gol TSC 2016, terlihat perbandingan produktivitas antara bomber-bomber asing dengan lokal amat mencolok.

Striker asal Brasil, Luis Junior, untuk sementara menjadi Top Scorer kompetisi kasta elite dengan torehan 10 gol. Ia dipepet oleh dua pemain asing, Pablo Rodriguez (Madura United/5 gol) dan Shohei Matsunaga (Persiba Balikpapan/5 gol).

"Faktanya belum ada penyerang lokal yang terlihat kontinu mencetak gol dan berada di jajaran atas daftar pencetak gol. Hal ini jadi masalah tersendiri bagi kami yang harus dipikirkan solusi ke depannya," ungkap Wolfgang Pikal, asisten pelatih Tim Merah-Putih.

Praktis hanya Boaz Solossa, nama top yang mencuat ke permukaan dalam daftar atas pemain paling produktivitas di TSC 2016. Penyerang sayap Persipura Jayapura tersebut mengoleksi tiga gol. Bicara soal produktivitas pemain bernomor punggung 86 tersebut memang tak perlu diragukan lagi. 

Advertisement

Ia tercatat tiga kali menjadi pemain paling produktif di Indonesia Super League. “Boaz bagus, tetapi dia bukan penyerang murni. Dia sering datang dari kanan atau dari kiri, lebih pas diposisikan menjadi second striker. Saya pastikan ia salah satu pemain yang kami pantau perkembangannya. Hanya saja Timnas Indonesia juga membutuhkan seorang striker murni, kami harus kerja keras untuk mencarinya di sepanjang TSC 2016 ini,” kata Wolfgang.

Penyerang gaek Bhayangkara Surabaya United, Rudi Widodo (32), juga menyamai pencapaian gol Boaz. Namun, sang pemain selama ini dikenal tidak bisa konsisten menjaga level produktivitasnya. Ia juga kurang jam terbang internasional.

Sebenarnya bicara stok, cukup banyak penyerang lokal yang mendapat jam terbang tinggi bermain di klubnya. Sebut saja Ferdinand Sinaga (PSM Makassar), I Made Wirahadi, Martinus Novianto (Bali United), Samsul Arif, Sergio van Dijk (Persib Bandung), Bambang Pamungkas (Persija Jakarta). Sayangnya, mereka masih terlihat paceklik gol.

Di Piala AFF 2014 lalu, Alfred Riedl memilih sosok Sergio van Dijk sebagai strikerutama Tim Garuda. Penyerang naturalisasi berdarah Belanda tersebut, punya reputasi mentereng di Liga Australia dan Thailand. Namun, dua  tahun silam ia gagal menunjukkan performa terbaiknya di ajang elite sepak bola Asia Tenggara.

Saat ini, Sergio yang baru bergabung ke Persib belum unjuk ketajaman. Pemain berusia 33 tahun itu baru mencetak satu gol, yang dicetak pada Sabtu (3/7/2016) saat Tim Maung Bandung menang 3-2 atas PSM.Alfred dan Wolfgang Pikal sendiri tak mau buru-buru menetapkan pilihannya.

Piala AFF 2016 baru akan diselenggarakan di Myanmar dan Filipina, 19 November-17 Desember 2016 mendatang.“Masih ada waktu antara Juli sampai Oktober untuk kami untuk mencari pemain terbaik. Bisa saja mereka sekarang rapornya
bagus, tapi dua bulan lagi drop. Kami tidak bisa terburu-buru mengambil keputusan. Semua orang bola di Indonesia tahu, kalau mencari seorang striker itu sangat sulit. Kami akan coba pilih yang terbaik buat Timnas Indonesia,” ujar Wolfgang Pikal.

Daftar Pencetak Gol TSC 2016 (hingga Senin, 4 Juli 2016):
10 Gol
Luis Junior (Barito Putera)
6 Gol
Pablo Rodriguez (Madura United)
5 Gol
Shohei Matsunaga (Persiba Balikpapan)
4 Gol
Alan Leandro, Marlon Silva (Mitra Kukar), Herman Dzumafo (Persela), Marcel Sacramento (Semen Padang), Patrick da Silva (Gresik United), Pedro Javier (Pusamania Borneo FC), Hilton Moreira (Sriwijaya FC)
3 Gol
Hamka Hamzah (Arema Cronus), Vendry Mofu (Semen Padang), Boaz Solossa
(Persipura), Jefri Kurniawan (Pusamania Borneo FC), Alberto  Goncalves (Sriwijaya FC), Rizky Pora (Barito Putera), Rudi Widodo (Bhayangkara SU)

Berita Terkait