Masjid Raya Paris, Tempat Perlindungan Kaum Yahudi dari Serangan Nazi

oleh Vitalis Yogi Trisna diperbarui 05 Jul 2016, 07:00 WIB
Warga melintasi Grande Mosquee de Paris atau Masjid Raya Paris yang terletak di Arondisemen Ve, Paris, Prancis, Senin (4/7/2016). Masjid ini merupakan salah satu yang tertua dan terbesar di Prancis. (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)
Masjid Raya Paris didirikan setelah perang dunia pertama sebagai bentuk terima kasih Prancis terhadap para pejuang muslim. (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)
Pada jaman penyerangan Nazi Jerman ke Prancis, Masjid Agung Paris dijadikan tempat berlindung bagi para kaum Yahudi. (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)
Pembangunan Masjid Raya Paris ini terinspirasi oleh Masjid Alhambra yang terdapat di Spanyol dengan mengadopsi gaya bangsa Moor (Maroko). (Bola.co/Vitalis Yogi Trisna)
Ahmad Al-Alawi, seorang tokoh sufi keturunan Aljazair merupakan imam shalat pertama bagi Masjid Raya Paris. (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)
Perkembangan agama Islam membuatnya kini menjadi kepercayaan bagi 25 persen penduduk di Prancis. (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)
Masjid ini berjasa menyelamatkan kaum Yahudi dari pembantaian Nazi Jerman yang kala itu menyerang Prancis. (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)
Mesjid Raya Paris ini diresmikan oleh mantan Presiden Prancis, Gaston Dourmergue pada 15 Juli 1926. (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)