Giggs Tinggalkan Manchester United, Ini Komentar Ferguson

oleh Arie Nugroho diperbarui 05 Jul 2016, 10:56 WIB
Ryan Giggs memutuskan meninggalkan MU setelah 29 tahun berada di klub tersebut. (AFP)

Bola.com, Manchester - Ryan Giggs memutuskan meninggalkan Manchester United setelah 29 tahun berada di klub tersebut. Lantas, bagaimana komentar pelatih legendaris MU, Sir Alex Ferguson, menanggapi keputusan Giggs ini?

Advertisement

Giggs secara resmi meninggalkan MU pada Sabtu (27/7/2016). Pria asal Wales itu sebenarnya ditawari oleh manajer baru MU, Jose Mourinho, jabatan sebagai salah satu staf pelatih tim U-21 Setan Merah. Namun, Giggs menolaknya.

Melalui surat terbuka, Giggs mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh fans dan staf MU. Pria yang kini berusia 42 tahun itu juga mengaku ingin mengejar cita-citanya sebagai manajer utama.

"Jika Jose Mourinho tak punya asisten, saya yakin dia akan memberikan jabatan itu kepada Giggs. Anda harus memiliki seseorang yang Anda amat percayai dan itu adalah hal yang wajib dimiliki oleh seorang asisten," ungkap Ferguson.

"Ketika saya datang ke MU, saya membawa Archie Knox karena dua adalah seseorang yang amat berharga untuk saya. Saya percaya dia 100 persen. Jose Mourinho telah bersama asistennya selama beberapa tahun. Dia tetap bergantung kepada orang itu," ia menambahkan.

Giggs mendapatkan kontrak pertamanya bersama MU pada 29 November 1990, atau saat dia berusia 17 tahun. Sejak saat itu, dia mampu menjadi salah satu pilar penting MU. Memperkuat tim senior The Red Devils dari musim 1990-1991 hingga musim 2013-2014, Giggs tampil dalam 963 pertandingan dan mencetak 168 gol.

Dia juga turut membawa MU merengkuh 35 gelar juara, termasuk 13 trofi Premier League, empat Piala FA, empat gelar Piala Liga Inggris, dua titel Liga Champions, dan satu trofi Piala Dunia Antarklub.

Tak hanya menjadi pemain, Giggs juga pernah merasakan duduk di kursi manajer MU. Dia ditunjuk sebagai manajer Setan Merah pada 4 Juli 2013 untuk menggantikan David Moyes.

Dia memimpin MU dalam empat pertandingan dengan hasil dua kali menang, sekali imbang dan kalah. Saat MU menunjuk Louis van Gaal sebagai manajer, Giggs bekerja sebagai asisten.

"Sudah saatnya Ryan Giggs mandiri. Dia harus keluar dan menghadapi segala tantangan. Dia punya mental bagus untuk itu. Dalam industri sepak bola seperti ini, Anda butuh karakter kuat untuk tetap bertahan," katanya.

"Saya rasa Ryan Giggs sudah siap untuk menjadi manajer dan dia punya banyak kualitas. Dia tak mau menghancurkan kualitasnya dengan bergabung bersama klub yang memecat pelatihnya setiap dua menit sekali," tegas Ferguson.

Sumber: Footy Latest

 

Berita Terkait