Novak Djokovic Cs Suka Curi Handuk, Panitia Wimbledon Pusing

oleh Oka Akhsan diperbarui 05 Jul 2016, 17:30 WIB
Petenis Serbia, Novak Djokovic, menjadi satu di antara banyak petenis yang suka mengambil handuk setelah pertandingan di Wimbledon. (Reuters/Andrew Couldridge)

Bola.com, London - Selain hujan, turnamen tenis Grand Slam Wimbledon punya satu masalah lain yang selalu menghantui setiap tahun. Kasus handuk yang hilang dicuri para pemain juga membuat panitia penyelenggara pusing kepala.

Seperti dilaporkan Telegraph, Selasa (5/7/2016), setiap tahunnya panitia Wimbledon menyediakan sekitar 6.000 handuk buat para pemain. Namun, hanya seperempatnya saja yang dikembalikan kepada panitia setelah turnamen berakhir.

Advertisement

Menariknya, pelaku pencurian handuk bukan cuma petenis gurem. Para petenis elite juga gemar membawa pulang handuk Wimbledon untuk dijadikan sebagai suvenir.

Petenis putra nomor satu dunia, Novak Djokovic, mengaku minimal mengambil satu handuk di setiap pertandingan. Sementara itu, jagoan Britania, Andy Murray, mengatakan dia membawa pulang handuk buat istri dan teman-temannya.

Penguasa tenis putri dunia, Serena Williams, dan sang kakak Venus juga termasuk dalam 'komplotan' pencuri handuk. Bahkan, Venus sudah membawa pulang handuk Wimbledon sebagai kenang-kenangan sejak 1997.

Apa yang dilakukan para petenis elite merembet ke level junior. Lebih parah lagi, para petenis muda ini malah bersaing satu sama lain untuk menjadi yang terbanyak membawa pulang handuk Wimbledon!

Untuk petenis junior, panitia Wimbledon sudah punya solusi untuk mengurangi tingkat pencurian handuk. Alih-alih menyediakan handuk versi warna yang biasa digunakan petenis senior, panitia memberikan handuk polos berwarna putih biasa. Sejauh ini, langkah yang diambil panitia cukup efektif.

Akan tetapi, panitia mengaku tak punya solusi terkait pencurian handuk yang dilakukan Novak Djokovic Cs. "Bayangkan, jika petenis sekelas Serena Williams diingatkan oleh chair umpire bahwa stok handuk untuknya sudah habis, maka hal itu akan menjadi berita besar di seluruh dunia," kata George Spring, Manajer Lapangan Wimbledon.