Bola.com, Jakarta - Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 presented by IM3 Ooredoo menjadi ajang pamer skill para legiun asing. Hingga pekan ke-9 TSC ini, beberapa pemain asing mulai menunjukkan kualitas bersama klub yang mereka bela.
Nama-nama baru termasuk pula nama lawas menghiasi TSC 2016. Kualitas yang dimiliki pemain lawas untuk membobol gawang lawan, seperti Hilton Moreira ataupun Alberto Goncalves, masih belum sirna. Di sisi lain, nama baru semisal Marcel Sacramento yang mengkilap di Semen Padang, cukup penarik perhatian.
Baca Juga
Untuk striker, mengilapnya sang pemain bisa dilihat dari kemampuan untuk menembus jaring lawan dan mengirim umpan matang serta diukur dari variabel torehan gol dan umpan yang dihasilkan.
Tidak hanya pemain di posisi penyerang, gelandang asing ikut menunjukkan kualitas. Esteban Vizcarra mengilap sebagai penyuplai bola dan kreator serangan Arema. Begitu juga dengan Hong Soon-hak yang bermain simpel, namun pasti di Persija.
Banyaknya umpan serta akurasi dalam melepas operan maupun umpan menjadi indikator seberapa mengilapnya para legiun asing dalam menyuguhkan penampilan untuk menghibur penikmat sepak bola Indonesia.
Dari catatan itu, Bola.com merangkum pemain asing yang hingga pekan ke-9 TSC bermain apik dan mengilap bersama klub masing-masing:
Hilton Moreira (Sriwijaya FC)
Hilton Moreira merupakan nama lawas di sepak bola Indonesia. Pengalamannya yang segudang di Indonesia membantunya menjadi pemain asing yang bersinar sejauh ini di TSC 2016. Pemain asal Brasil ini sudah mengemas 4 gol selama 9 pekan TSC.
Permainan terbaiknya terjadi saat meladeni tuan rumah Persija. Gol cantiknya cukup membuat Persija bertekuk lutut di kandang sendiri. Pemain 35 tahun itu melepaskan tendangan keras yang tak mampu dihalau dengan baik oleh Andritany Ardhiyasa.
Madura United juga merasakan kehebatan tendangan Hilton, begitu pula dengan Persipura (3/7/2016). Gol tunggal Hilton membuat Sriwijaya FC mampu mengamankan poin penuh dan menjauh dari kejaran SFC
Tendangan bebas jadi keahlian Hilton sekaligus senjata Laskar Wong Kito meraup poin.
Tembakan Hilton yang 71 persen mengarah ke gawang membuat masuk dalam jajaran top scorer TSC. Selain itu, Hilton juga menjadi pengumpan unggulan dengan satu asisst dan akurasi operan yang mencapai 73 persen.
Pablo Rodriguez Aracil (Madura United)
Pablo merupakan pemain Spanyol tersukses di TSC 2016. Beberapa kompatriotnya, seperti Jose Pedrosa Galan belum mampu menunjukkan kualitas dalam ajang TSC.
Sudah 6 gol yang sudah disarangkan pemain 30 tahun itu ke gawang lawan. Pablo memang tipe striker unik. Pergerakannya yang tidak lincah tertutupi penempatan posisinya yang bagus.
Tak jarang gol-gol Pablo lahir dari situasi yang simpel dan tak terduga. Hal ini tentu merepotkan pemain-pemain bertahan lawan.
Tidak perlu banyak bergerak ataupun mengirim umpan. Hampir 72 persen sepakan Pablo Rodriguez Aracil mengarah tepat ke gawang lawan.
Luiz Carlos Junior (Barito Putera)
Ini dia top scorer sementara TSC 2016 hingga pekan ke-9 dengan torehan 10 gol. Penyerang Barito Putera ini punya akurasi sepakan ke gawang yang mengkilap, yakni 82 persen. Tak ayal, pemain asal Brasil itu menjadi salah satu pemain yang ditakuti lini pertahanan lawan.
Jika menjaga kestabilan penampilan hingga akhir musim, bukan hal yang tak mungkin sang penyerang bisa menyabet gelar sepatu emas.
Luiz Carlos Junior punya tipe permainan yang cepat dan mematikan. Kemampuan menempatkan posisi menjadikannya pemain oportunis yang punya kecepatan menyambar bola.
Didukung dengan lini tengah yang punya naluri serang seperti Ibrahim Conteh dan Adam Alis, turut mendukung kinerja Luis Carlos Junior di jantung pertahanan lawan.
Marcel Sacramento (Semen Padang)
Marcel Sacramento merupakan nama baru di sepak bola Indonesia yang langsung bersinar. Hanya, ia butuh waktu sebelum mencapai fase seperti sekarang.
Saat ini, kiprahnya bersama Semen Padang menjadi buah bibir penikmat sepak bola Indonesia.Sempat diragukan kemampuannya sebagai pemain asing yang blopper, kini pemain berusia 28 tahun itu membuktikan kemampuannya.
Empat gol sudah ia sarangkan dan 73 persen sepakannya selalu akurat ke gawang lawan.
Alhasil, perlahan Sacramento menjadi andalan tim urang awak dalam hal menjebol gawang lawan. Kendati, ia juga punya kekurangan. 4 gol yang sudah ditorehkan dari 9 pertandingan seluruhnya dihasilkan dalam laga kandang alias tercipta di Stadion H. Agus Salim, Padang.
Esteban Vizcarra (Arema Cronus)
Esteban Vizcarra menjadi jaminan mutu bagi siapa saja yang menginginkan timnya bermain lebih menyerang. Eks Semen Padang itu mempunyai naluri menyerang dan mengumpan yang baik.
Setidaknya sebanyak 231 operan sudah dilesakkan pemain asal Argentina itu. Kreasinya sebagai pengontrol jalannya
permainan sebuah klub membawanya menjadi pemain joker yang selalu ditempatkan dengan baik di lini tengah oleh semua pelatih, termasuk Milomir Seslija, pelatih Arema, klub Vizcarra saat ini.
Sebagian besar cetakan gol Arema dihasilkan dari 74 persen umpan akurat pemain yang sudah mendaftarkan diri untuk jadi Warga Negara Indonesia (WNI) itu.
Baca Juga
3 Fakta Miring Timnas Indonesia Selama Fase Grup yang Membuat Pasukan STY Limbung Lalu Hancur di Piala AFF 2024
Deretan Hal yang Membuat Rekam Jejak Timnas Indonesia Layak Dapat Pujian Meski Gagal di Piala AFF 2024
3 Penyebab Timnas Indonesia Gagal Total di Piala AFF 2024: Tidak Ada Gol dari Pemain Depan!