Kebahagiaan dan Kesedihan Yandi Sofyan pada Momen Idul Fitri

oleh Nandang Permana diperbarui 06 Jul 2016, 09:30 WIB
Penyerang Persib, Yandi Sofyan Munawar, ternyata merasakan kebahagiaan dan kesedihan pada perayaan Hari Idul Fitri.

Bola.com, Bandung - Perayaan Hari Idul Fitri 1437 H sudah tiba. Berbagai momen di hari nan suci ini sudah dinantikan umat muslim di dunia tidak terkecuali penyerang Persib Bandung, Yandi Sofyan Munawar.

Seperti tahun-tahun sebelumnya, Yandi Sofyan mudik ke kampung halamannya di Garut untuk berkumpul bersama keluarga merayakan Hari Raya Idul Fitri.

Kepada Bola.com, Yandi Sofyan menuturkan perasaannya selalu campur aduk ketika merayakan Idul Fitri bersama keluarga tercinta. Meski selalu bahagia karena seluruh keluarga dan kerabat berkumpul, pemain 24 tahun ini ternyata menyimpan kesedihan.

"Lebaran selalu berkumpul dengan keluarga di kampung halaman di Garut. Senang bisa berkumpul dan bersilaturahmi dengan keluarga besar. Tapi, ada sedihnya karena kan harus meninggalkan bulan Ramadan, bulan yang pernuh rahmat," kata Yandi.

Advertisement

Untuk Lebaran kali ini, Yandi Sofyan tidak bisa berkumpul dengan Zaenal Arif karena sang kakak untuk tahun ini merayakan Idul Fitri bersama keluarga istrinya. Tetapi, hal itu tak akan mengurangi kemeriahan Idul Fitri di Cikajang, Garut, tempat Yandi berlebaran bersama orangtuanya.

"Untuk tahun ini, hanya kakak Zaenal Arif yang tidak bisa merayakan Idul Fitri di Cikajang karena harus lebaran dengan keluarga istrinya di Cibatu," kata mantan pemain Brisbane Roar itu.

Lantas bagaimana dengan tradisi bagi-bagi angpao saat Lebaran? Untuk hal satu itu, Yandi menuturkan ia sudah menyiapkan jauh-jauh hari. Semua keponakan dan tetangga dipastikan mendapatkan jatah angpao dari pemain kelahiran 25 Mei 1992 itu.

"Kalau soal itu, ya tentu saya membagi angpao kepada keponakan dan tetangga karena sudah rutin saya lakukan setiap Hari Idul Fitri. Tapi kalau soal besarannya, tentu bervariasi. Saya juga ingin mengucapkan mohon maaf lahir dan batin kepada rekan di Persib, bobotoh, dan seluruh warga Jawa Barat," kata Yandi.