Bola.com, Surabaya - Bhayangkara Surabaya United sempat tancap gas di pekan pertama Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 presented by IM3 Ooredoo dengan mengalahkan Barito Putra 2-1 (30/4/2016).
Namun di tiga pertandingan berikutnya, prestasi mereka menukik tajam.Ditahan seri 0-0 oleh PS TNI (8/5/2016), kalah telak 0-3 dari Arema Cronus (15/5/2016), dan takluk 0-1 dari Sriwijaya FC 0-1 (22/5/2016). Hasil minor di tiga pertandingan tersebut tampaknya melecut semangat para pemain Bhayangkara SU untuk bangkit.
"Kekompakan semua elemen tim dibangun terus. Mentalitas seluruh pemain dipompa sehingga mereka bisa seperti sekarang," ujar Ibnu Grahan, pelatih Bhayangkara SU, mengungkapkan strategi kebangkitan timnya hingga berada di posisi keenam klasemen sementara TSC 2016.
Baca Juga
Ibnu tidak membantah keberadaan Evan Dimas Darmono sepulang dari Spanyol membuat timnya lebih kuat, baik saat menyerang maupun bertahan. Duet Evan dengan M. Hargianto di lini tengah membawa perubahan besar pada soliditas tim.
"Saya tidak memungkiri, masuknya Evan membuat perbedaan. Dia mampu menjalankan tugas dengan baik, meski belum sangat baik. Secara mental dan kepercayaan diri, tim ini juga terangkat," ungkapnya.
Namun, Ibnu membantah jika perbaikan kinerja timnya sepenuhnya akibat kehadiran Evan. Sebab, ada peran dan kontribusi pemain lain atas meningkatnya performa timnya. Selain itu perubahan komposisi tim serta strategi dan pola yang diterapkannya juga lebih efektif.
Ibnu percaya dengan berjalannya waktu dan berkumpul lebih lama, menjadi faktor penting terjadinya peningkatan grafik permainan timnya. "Karena mereka semakin kompak," sebut Ibnu.
"Selain itu, fisik anak-anak juga lebih baik karena mayoritas pemain Bhayangkara Surabaya United akhir-akhir ini lebih rajin ke gym," tambah M. Fatkurohman, pelatih fisik Bhayangkara SU.