Bola.com, Nyon - Badan Kendali Etika dan Disiplin UEFA (CEDB) menghentikan penyelidikan kasus doping yang menyeret nama bek Liverpool, Mamadou Sakho. Hal itu dilakukan setelah tak ditemukan adanya bukti kuat untuk menjerat pemain asal Prancis itu.
Kasus ini bermula ketika Sakho terbukti positif menggunakan doping setelah laga Piala Eropa antara Liverpool melawan Manchester United di Old Trafford pada Maret 2016. Doping yang digunakan Sakho diketahui ternyata merupakan obat diet.
Baca Juga
UEFA lantas menjatuhkan dakwaan kepada Sakho. Bahkan, sanksi tersebut membuat pemain berusia 26 tahun itu gagal memperkuat tim nasional Prancis di Piala Eropa 2016.
Namun, Sakho kini sudah bisa bernapas lega setelah UEFA memutuskan tak melanjutkan kasusnya. Sakho bisa kembali bermain dengan Liverpool untuk mempersiapkan musim 2016-2017.
"Badan Kendali Etika dan Disiplin UEFA (CEDB) telah melakukan pertemuan di Paris dan mencapai keputusan yang berkaitan dengan proses kasus Mamadou Sakho. Setelah mendengarkan pendapat dari pengacara sang pemain dan ahli laboratorium dari Organisasi antidoping dunia, WADA, CEDB memutuskan untuk menghentikan kasus ini," bunyi pernyataan UEFA.
Keputusan tersebut disambut gembira Sakho. Meski begitu, eks pemain Paris Saint-Germain itu tetap berkilah dirinya tak bersalah.
"Saya senang kasus ini akhirnya berakhir. Itu sudah menjadi saat-saat yang sulit bagi saya. Tetapi, saya tahu karena memang tak melakukan hal yang salah. Saya melihat ke depan untuk kembali ke tim dan kembali bermain," ucap Sakho.
Sumber: Sky Sports