PS TNI Fokus Benahi Lini Belakang Jelang Tur ke Serui

oleh Ronald Seger Prabowo diperbarui 09 Jul 2016, 18:00 WIB
PS TNI merasa perlu memperbaiki kinerja lini belakang yang sejauh ini sudah kebobolan 13 gol jelang lawatan ke markas Perseru.

Bola.com, Cilodong - PS TNI kembali menjalani latihan rutin di Markas Komando Divisi Infanteri 1 Kostrad, Cilodong, Minggu (10/7/2016). Pelatih kepala PS TNI, Suharto AD, berharap seluruh pemain lengkap guna mengikuti program latihan jelang lawatan ke markas Perseru Serui pada lanjutan Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 presented by IM3 Ooredoo, 18 Juli mendatang.

Koordinasi lini belakang jadi fokus utama sang pelatih selama program latihan. Pos bek dinilai masih memiliki sejumlah masalah sepanjang TSC 2016.

"Kelemahan lini belakang terus kami evaluasi dan perbaiki. Apalagi Perseru kuat saat bermain di kandang sendiri," kata Suharto AD kepada Bola.com, Sabtu (9/7/2016).

Secara statistik, sektor pertahanan tim yang membeli saham Persiram Raja Ampat itu memang keropos. Dari sembilan laga, mereka baru meraih dua clean sheet saat menahan Surabaya United Bhayangkara (8/5/2016) dan Persegres Gresik United (22/5/2016).

Selebihnya gawang mereka yang dikawal bergantian oleh Dhika Bhayangkara maupun Ravi Murdianto selalu dibobol lawan. Total 13 gol bersarang ke jala[ PS TNI](2540576 " PS TNI").

Advertisement

Apalagi Suharto AD tidak bisa menurunkan bek tangguh Tri Hardianto yang terkena kartu merah saat menang 3-1 atas Persela Lamongan di Stadion Pakansari, Cibinong, Minggu (3/7/2016). Dua pemain, Ganjar Mukti dan Hendri Aprilianto, diproyeksikan menggantikan posisi yang ditinggalkan Hardianto.

"Pengembalian kondisi pemain usai liburan juga dilakukan. Harapan kami waktu lima hari sebelum berangkat cukup untuk mempersiapkan diri," tutur sang pelatih.

PS TNI diliputi motivasi tinggi usai memetik kemenangan perdana. Kembalinya Suharto AD sebagai pelatih kepala menggantikan Eduard Tjong yang mengundurkan diri dinilai membuat performa PS TNI lebih garang.

Terlebih, selama ini mantan pemain PSMS Medan itu jadi peramu strategi sejak Piala Jenderal Sudirman sehingga mengenal betul karakter Manahati Lestusen dkk.

"Saya akui jika coach Suharto membuat perubahan di tubuh tim terutama performa pemain di lapangan," timpal pelatih kiper PS TNI, Sahari Gultom.